Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Pasar Smartphone Indonesia Melempem, Ini Sebabnya
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Firma riset IDC menyampaikan bahwa pasar ponsel Indonesia melemah pada kuartal I 2022. Menurut IDC, salah satu penyebabnya karena daya beli masyarakat rendah akibat peningkatan harga barang, termasuk untuk ponsel.

"Kenaikan harga diperkirakan akan memberikan tekanan lebih pada daya beli masyarakat. Di sisi lain, ada kemungkinan vendor tidak dapat menyerap kenaikan harga jika melewati batas tertentu. Hal ini berpotensi meningkatkan harga jual rata-rata," kata Vanesa Aurelia, Analis IDC Indonesia, Kamis (16/6/2022).

Baca Juga:
IDC Q1 2022: Vendor Ini Duduki Peringkat Satu Pasar Ponsel Indonesia

Pasar ponsel Indonesia pada kuartal pertama tahun ini menunjukkan penurunan sebesar 17,3 persen dibandingkan kuartal pertama tahun lalu (year on year/yoy). Pengiriman ponsel di Indonesia dalam periode tersebut mencapai 8,9 juta unit.

Lalu, krisis pasokan semikonduktor berdampak terhadap pasokan ponsel murah di Indonesia. Hal itu juga turut menjadi penyebab penurunan pasar ponsel pada kuartal pertama tahun ini.

IDC melihat ponsel murah, atau di bawah US$200 (Rp3 juta ke bawah), mengalami kendala besar karena kendala pasokan chipset 4G. Akibatnya, pasar ponsel murah juga mengalami penurunan yaitu sebesar 22 persen secara yoy.

Berbagai faktor ini menyebabkan tekanan pada kuartal yang secara musiman memang biasanya rendah.

Baca Juga:
TECNO Siap Kejutkan Pasar Smartphone Entry Level

Sementara itu, berdasarkan pengiriman smartphone di Indonesia pada kuartal pertama (Q1) tahun 2022, Samsung dilaporkan meraih peringkat pertama.

Samsung menduduki peringkat teratas ponsel dari segi pengiriman. Raksasa teknologi Korea Selatan ini mengapalkan 2,1 juta ponsel pada periode tersebut.

Lalu posisi lima besar selanjutnya diikuti oleh Oppo, Vivo, Xiaomi, Realme.

SHARE:

Biaya Rencana Pengembangan AI Meta Diprediksi Capai hingga Rp648 Triliun

Rumor Nintendo Switch 2 Memiliki Fitur Joy-Con Magnetik