Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Peneliti Amati Fenomena Bintik Merah Jupiter yang "Bergoyang"
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Peneliti mengamati Great Red Spot (GRS) Jupiter dengan Teleskop Luar Angkasa Hubble selama 90 hari. Para ilmuwan menemukan bahwa bintik merah itu tampak berperilaku seperti jelly atau bergoyang, bertolak belakang dengan anggapan sebelumnya bahwa objek itu stabil.

90 hari dianggap sebagai siklus osilasi tunggal untuk GRS. Delapan tanggal dipilih selama siklus tersebut, saat para ilmuwan mengukur berbagai karakteristik badai, termasuk posisi longitudinal, ukuran, dan bentuk.

"Meskipun kami tahu gerakannya sedikit bervariasi dalam garis bujurnya, kami tidak berharap melihat ukurannya berosilasi. Sejauh yang kami ketahui, hal itu belum pernah diidentifikasi sebelumnya," jelas Amy Simon, yang memimpin program Outer Planet Atmospheres Legacy (OPAL) NASA dan menulis penelitian tersebut, dikutip dari Theregister.

Baca Juga:
Ilmuwan Bikin Robot Jari Dilengkapi Sensor Canggih, Ini Wujudnya

"Ini benar-benar pertama kalinya kami memiliki irama pencitraan GRS yang tepat. Dengan resolusi tinggi Hubble, kami dapat mengatakan bahwa GRS benar-benar masuk dan keluar pada saat yang sama saat bergerak lebih cepat dan lebih lambat. Itu sangat tidak terduga, dan saat ini belum ada penjelasan hidrodinamik," katanya.

Para peneliti menganjurkan agar dilakukan penelitian yang lebih lama dan lebih sering terhadap titik tersebut, terutama karena ukurannya terus mengecil. Mereka menyarankan agar perubahan ukuran kini mesti lebih dipahami.

Peneliti juga perlu melihat basis data pengamatan amatir dan pengukuran GRS yang luas untuk mempelajari lebih lanjut tentang atmosfer dan badai Jupiter.

SHARE:

Menkomdigi: Warisan Budaya Jadi Elemen Strategis Perkuat Indonesia di Tingkat Global

Sederet Inovasi yang Dikembangkan Nvidia, GPU hingga Ray Tracing