Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Penjualan Vivo Salip Oppo dan Huawei
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Vivo, untuk pertama kalinya memimpin penjualan smartphone tertinggi di China, menyalip Oppo hingga Huawei. Kesempatan ini tercapai berkat penjualan model Vivo Y dan S.

Berdasarkan laporan terbaru Counterpoint, Vivo menguasai 24% pasar smartphone Tiongkok per 28 Maret 2021. Sedangkan OPPO 21% dan Huawei 15%. Dibandingkan dengan laporan terakhir, Vivo telah hampir meningkatkan pangsa pasarnya sebesar 4% sejak Januari.

Baca Juga:
Lulus TKDN, Vivo V21 5G Siap Rilis di Indonesia

Dilansir dari Gizmochina (14/4/2021), dalam laporan ini, Vivo tidak menyertakan sub-merek iQOO, sementara Oppo juga tidak menyertakan kinerja penjualan realme dan OnePlus. Demikian pula, pangsa Huawei, yang memimpin pasar ponsel cerdas pada tahun 2021, tidak termasuk mantan saudaranya HONOR.

Vivo mampu unggul kali ini juga didorong oleh smartphone 5G, di mana 76% dari penjualan Vivo pada Februari 2021 disumbang oleh portofolio 5G. Tercatat peningkatan signifikan dari 0,5% pada 2019 ketika mulai mengeluarkan perangkat 5G seperti Vivo Nex 3.

Selain itu, Vivo dikatakan memposisikan jajaran produknya dengan sangat baik dengan seri NEX, X, S, Y. Dua yang pertama adalah andalan dengan peningkatan kamera (seperti ZEISS tie-up) sedangkan dua yang terakhir adalah perangkat yang lebih terjangkau. Belum lagi iQOO telah berkembang dengan lebih fokus pada pasar online.

Baca Juga:
Kargo Berisi Vivo Y20 Terbakar, Ini Penjelasan Vivo Indonesia

Masih berdasarkan penelitian Couterpoint, seri Reno 5 dan seri A menjadi salah satu keberhasilan Oppo mempertahankan pasar smartphone di Tiongkok.

Sementara untuk Huawei diketahui mengubah target pasarnya yakni kalangan menengah atas akibat adanya sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat, dan menyebabkan berkurangnya komponen pembuatan ponsel.

Dengan kondisi itu, maka distributor ponsel pintar di China akhirnya memutuskan menjual brand lain selain Huawei.

Counterpoint menyebutkan Seri Honor diduga sebagai penyebab Huawei mengalami penurunan penjualan yang lebih jauh.

SHARE:

Rencana Nissan di Pasar Otomotif Global, Mau Luncurkan 30 Mobil Baru dalam 3 Tahun

Xbox Cloud Gaming Bakal Dukung Controller dari Mouse dan Keyboard?