Technologue.id, Jakarta - Kemajuan teknologi membuka peluang dan tantangan baru bagi berbagai industri di seluruh dunia. Seiring dengan perkembangan tersebut, Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) berpotensi mempengaruhi keamanan siber.
Pesatnya perkembangan teknologi AI dan ML, para penjahat siber akan terus mencari cara baru untuk mengeksploitasi teknologi tersebut untuk tujuan jahat.
Baca Juga:
Kolaborasi Asus ROG dan Evangelion Hadirkan PC Gaming Kelas Atas
Aktivitas kejahatan siber dapat mengakibatkan beberapa dampak dan kekhawatiran seperti kerugian finansial, gangguan bisnis, pencurian kekayaan intelektual, hingga pelanggaran privasi. Khususnya bagi pelaku UKM yang rentan mendapat serangan kejahatan siber.
"Kami memantapkan misi untuk memberdayakan UKM dengan postur keamanan siber yang lebih kuat karena peran penting mereka sebagai salah satu tulang punggung perekonomian di Indonesia," ujar Steven Scheurmann, Wakil Presiden untuk ASEAN di Palo Alto Networks.