Technologue.id, Jakarta - Semua tahu jika Facebook memiliki ambisi yang besar pada video, dengn demikian tidak heran jika pihaknya mengizinkan penggunanya untuk dapat mengunggah video ke dalam platformnya. Namun, banyak pengguna yang cenderung mengunggah video bajakan, yang pada akhirnya mendorong Facebook untuk mengangkat senjata guna memeranginya. Dilansir dari Uber Gizmo (26/7/2017), salah satu langkah Facebook dalam memerangi maraknya video bajakan di dalam platform mereka adalah dengan mengakuisisi startup bernama Source3. Startup tersebut mengembangkan teknologi yang bertujuan untuk mendeteksi kekayaan intelektual yang dicuri dan dibagikan di internet tanpa adanya izin dari pencipta aslinya. Kabar ini pun dengan gamblang terpampang di situs Source3. Startup tersebut mengatakan jika mereka telah memutuskan untuk melanjutkan perjalan dengan Facebook. “Hari ini, kami ingin memberitahukan semua orang bahwa kami telah memutuskan untuk melanjutkan berjalanan dengan Facebook. Kami sangat antusias untuk menghadirkan keahlian IP, merek dagang dan hak cipta kami ke dalam tim Facebook dan melayani komunitas global mereka yang terdiri dari dua milyar orang, yang mengkonsumsi konten, music, video dan IP lainnya setiap hari,” tutur pihak Source3. Pun demikian, sebelum pengakuisisian Source3, Facebook telah melakukan beberapa langkah dalam menangani permasalahan video bajakan di dalam platformnya. Salah satu contoh solusi mereka adalah dengan menghadirkan Right Manager. Sayangnya, solusi tersebut tidak sekuat yang Facebook harapkan. Sehingga, Source3 merupakan langkah lain mereka dalam membungkan lebih banyak video serta konten bajakan di dalam platformnya. Baca juga: Facebook Mau Ikutan Bikin Smartphone Modular? Laman Utama Google akan Dihiasi dengan Konten Berita, Mirip Kepunyaan Facebook Ini Emoji Favorit Pengguna Facebook Indonesia, Favorit Anda Juga Kah?