Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Perusahaan China Melejit, Mark Zuckerberg Minta Perlindungan Trump
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Bos besar Facebook, Mark Zuckerberg dikabarkan pernah melobi President Donald Trump untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh perusahaan asal China. Kejadian tersebut berlangsung pada Oktober 2019 lalu ketika keduanya tengah mengadakan makan malam bersama.


Dilansir dari Business Insider pada Rabu (26/8/2020), Zuckerberg mengatakan bahwa perusahaan teknologi asal China merupakan ancaman langsung terhadap bisnis AS. Ia menyebut pemerintah seharusnya lebih serius dalam memperhatikan pertumbuhan mereka bukannya malah menekan Facebook.

Baca Juga:

Merasa Difitnah, Bos TikTok Marah-marah ke Facebook


Pembahasan terkait pertumbuhan perusahaan-perusahaan China juga pernah disampaikan Zuckerberg beberapa waktu lalu. Pria berdarah Yahudi itu bahkan terang-terangan membahas TikTok secara khusus dalam perbincangannya dengan sejumlah senator AS.


Saat ini, perusahaan asal China memang tengah mendapat tekanan yang begitu besar dari Negeri Paman Sam dan juga negara-negara lainnya. Seperti TikTok dan Huawei, kedua perusahaan ini diserang habis-habisan dengan tuduhan mengancam keamanan nasional.

Baca Juga:

AS Blokir 38 Perusahaan yang Terafiliasi dengan Huawei


Trump bahkan telah mengeluarkan surat perintah yang berisi larangan bertransaksi bagi TikTok dan induk perusahaannya, ByteDance selama 45 hari. Surat perintah itu dikeluarkan pada 6 Agustus lalu dengan menggunakan Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional dan Undang-Undang Keadaan Darurat Nasional.


Untuk Huawei sendiri, Biro Perindustrian dan Keamanan di wilayah AS belum lama ini dikabarkan sudah mengumumkan bahwa perusahaan tersebut ke depannya akan dibatasi untuk menggunakan cip yang diproduksi di AS. Untuk melakukan langkah tersebut, AS akan memblokir 38 perusahaan yang seluruhnya terafiliasi secara langsung dengan Huawei di 21 negara yang berbeda.

SHARE:

Jenis-jenis Serangan Siber Intai Momen Harbolnas 12.12

Tips Belanja Aman di Harbolnas 12.12