Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Prediksi Industri Esports 2024 di Indonesia: Hilang atau Semakin Gemilang
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Perubahan gaya hidup dan kebiasaan masyarakat pasca-pandemi memberikan berbagai perubahan yang menjadi peluang sekaligus ancaman bagi berbagai industri, tak terkecuali esports. Untuk memprediksi tren dan perubahan apa saja yang akan dialami industri esports di tahun ini, UniPin Community (UNITY) menyelenggarakan webinar bertajuk 'Esports in 2024: Growing or Fading?'.

Aditya Kusuma Putra yang akrab disapa Mozia selaku Super Coach Akademi Garudaku mengatakan, esports sudah bukan hal yang baru di tahun 2024. Tahun ini merupakan kelanjutan dari perkembangan esports yang masih memiliki prospek cerah untuk ke depannya.

Baca Juga:
Toyota Rush Dapat Peningkatan, Tampilannya Lebih Macho

“Di 2024 ini, bibit baru juga mulai banyak keluar. Dari sekolah dan mahasiswa, membantu untuk mengembangkan industri itu sendiri,” ujarnya.

Kabar yang beredar mengenai layoff di industri gaming secara global, wajar jika masyarakat menganggap industri gaming dan esports tengah mengalami guncangan. Isfan Satria Wijaya selaku Head of Esports MORPH Team dalam perspektifnya menyebutkan bahwa meski mengalami kesulitan, industri ini masih akan terus bertumbuh.

“Jika ditanya, esports itu sedang growing atau sudah fading? Jawabannya tetap growing meski kemarin masih ada dalam posisi stagnan. Setelah pandemi, orang-orang yang mengonsumsi produk-produk digital secara terus-menerus sedang mengalami kejenuhan," kata Isfan.

Baca Juga:
Ini Rekomendasi Platform Jual Beli Mobil Bekas untuk Mudik Lebaran

Isfan menambahkan, meski tengah mengalami kejenuhan, pada tahun 2024 masih akan muncul game-game terbaru. Beberapa game terbaru itu diharapkan menjadi breakthrough sebagai jawaban dari kejenuhan.

"Di 2024 ini masih akan muncul game-game baru yang diharapkan menjadi breakthrough sebagai jawaban dari kejenuhan itu,” ujar Isfan.

SHARE:

Microsoft Investasi Rp27 Triliun Lebih untuk Cloud dan Talenta AI di Indonesia

Kinerja Keuangan Grup GoTo Setelah TikTok Shop Bergabung