Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Prediksi Tren Belanja Bulan Ramadhan Tahun 2023
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - The Trade Desk bekerja sama dengan YouGov melakukan survey terbaru terhadap lebih dari 2.000 penduduk Indonesia, perihal rencana masyarakat Indonesia untuk berbelanja pada bulan Ramadhan tahun 2023 ini.

Untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan yang akan berlangsung pada bulan Maret mendatang, 88% masyarakat Indonesia berencana untuk berbelanja untuk hampers, baju dan aksesoris, vitamin kebutuhan ibadah sampai belanja bahan makanan. Perempuan milenial diperkirakan akan berbelanja daring lebih banyak dibandingkan kalangan lainnya.

Baca Juga:
Jelang Belanja Akhir Tahun, Lazada Kumpulkan Ribuan Seller

Karena masyarakat Indonesia menggunakan sebagian besar waktu untuk mempersiapkan pembelanjaan mereka menjelang bulan suci tahun ini, terdapat peluang berarti bagi para brand untuk menjangkau konsumen mereka melalui pesan yang relevan di waktu yang tepat.

Adapun belanja daring menjadi lebih populer nantinya dikarenakan banyaknya diskon promo, harga yang lebih murah, lebih mudahnya melakukan perbandingan harga, lebih praktis dan cepat, dan memiliki berbagai pilihan pembayaran.

Baca Juga:
Blibli Buka Gerai O2O, Pengalaman Baru Belanja Gadget

Survey The Trade Desk menunjukkan bahwa perempuan milenial diperkirakan akan lebih banyak berbelanja dibandingkan masyarakat umum selama bulan Ramadhan, dimana diperkirakan 49%-nya akan berbelanja produk kosmetik dan parfum, 59% kesehatan dan perawatan pribadi 52%, serta 61% pakaian dan aksesori.

Berdasarkan data, lebih dari setengah (53%) masyarakat Indonesia berencana untuk menggunakan THR-nya di bulan Ramadhan dibanding untuk menabungnya, dan menurut data agregat dari lima situs e-commerce di Indonesia, aktivitas tersebut diperkirakan akan memuncak pada 7 hingga 10 hari sebelum Idul Fitri.

SHARE:

Uji Starship, SpaceX Pilih Turunkan Roket ke Laut Dibanding Ditangkap

Ini Alasan Departemen Kehakiman AS Tuntut Google Jual Chrome