Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Qoala Insurtech Raih Pendanaan Seri A Senilai US$ 13,5 Juta
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Qoala, startup yang bergerak di bidang Teknologi Asuransi atau Insurtech di Asia Tenggara mengumumkan pendanaan Seri A sebesar 13,5 juta dolar AS atau setara dengan 209 Miliar Rupiah. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Centauri Fund – sebuah perusahaan joint venture dari Kookmin Bank asal Korea Selatan dan Telkom Indonesia.

Beberapa investor baru dalam putaran pendanaan ini termasuk Sequoia India, Flourish Ventures, Kookmin Bank Investments, Mirae Asset Venture Investment dan Mirae Asset Sekuritas. Sementara sejumlah investor dari ronde sebelumnya antara lain Central Capital Ventura dari Bank Central Asia, MDI VenturesSurge, MassMutual Ventures Southeast Asia, dan SeedPlus.

Harshet Lunani, Founder dan CEO Qoala, mengatakan, “Sebagai pendatang baru di industri teknologi asuransi/Insurtech, kami senang mendapat kepercayaan dari investor global terkemuka yang terus mendukung kami mengembangkan inovasi di bidang teknologi asuransi. Dukungan ini membuat kami sangat optimistis dalam mencapai visi misi Qoala dalam memasyarakatkan asuransi dan mempermudah akses asuransi bagi semua orang.”

Berkantor pusat di Jakarta, Indonesia, Qoala memiliki visi menyediakan solusi asuransi bagi masyarakat, dengan dua model bisnis berikut:

  1. Bekerja dengan mitra platform skala besar untuk mendorong kesadaran asuransi di tengah masyarakat. 
  2. Menyediakan solusi digital melalui kerjasama dengan pialang asuransi untuk mendukung pemasaran produk asuransi tradisional secara offline, yang saat ini masih mencakup 99% dari premi asuransi.

Dalam waktu satu tahun sejak aktif di pasar, Qoala kini telah berhasil memroses lebih dari 2 juta polis per bulan, melonjak dari 7.000 polis per bulan pada bulan Maret 2019. Qoala juga telah meluaskan layanannya mencakup lima industri inti, yaitu pariwisata, fintech, ritel, logistik, dan kesehatan karyawan. 

“Melalui pendanaan ini, kami akan berinvestasi lebih jauh dalam teknologi, SDM dan brand untuk dapat mendukung strategi kami dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan, mitra platform, dan perusahaan asuransi. Terlebih dengan kondisi krisis dan pemberlakuan PSBB saat ini, kami melihat meningkatnya kebutuhan atas inovasi untuk mendukung industri asuransi terutama adanya keterbatasan pemasaran produk secara offline. Sebagai bentuk komitmen kami dalam mengatasi krisis saat pandemi, kami juga bekerjasama dengan perusahaan asuransi menyediakan layanan asuransi yang mencakup risiko terjangkit COVID-19 untuk konsumen dan UMKM di seluruh Indonesia. Meskipun sebagian besar masyarakat telah dilindungi oleh BPJS, produk asuransi ini akan memberikan manfaat tambahan di luar yang ditanggung pemerintah” tambah Tommy Martin, Co-founder Qoala.

Dengan perkembangan bisnis yang sangat cepat dan melihat tingginya respon masyarakat pada inovasi teknologi asuransi, Qoala berencana melipatgandakan jumlah karyawannya menjadi 300 dalam tahun depan untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

Kenneth Li, Managing Partner, Centauri Fund menyebutkan, “Investasi kami ke Qoala didasari oleh keyakinan kami pada inovasi yang mereka tawarkan di industri asuransi Indonesia. Melihat pertumbuhan kelas menengah yang cukup pesat kebutuhan asuransi dan perencanaan keuangan pun akan meningkat, sehingga kami yakin melalui inovasi yang mumpuni sektor asuransi di Indonesia dapat berkembang pesat. Qoala adalah jawaban dari tantangan inovasi asuransi ini, dan itulah alasan utama kami memimpin putaran Seri A melalui Centauri Fund sebagai investasi pertama kami.”

“Kami merasa beruntung sudah menjadi investor Qoala dan menyaksikan pertumbuhan pesatnya sejak awal. Kekuatan tim dan inovasi teknologi membuat mereka mampu dengan cepat bekerjasama dengan perusahaan asuransi dalam mengembangkan produk-produk baru, dan menjalin kerjasama dengan lebih banyak platform pemasaran. Semua ini dilakukan untuk menyediakan solusi asuransi yang mudah diakses dan terjangkau, sehingga kita dapat meningkatkan adopsi asuransi di Indonesia. Kami yakin pendanaan ini akan membantu memperkokoh posisi Qoala sebagai perusahaan Insurtech terdepan di Indonesia,” tegas Pieter Kemps, Principal, Sequoia Capital (India) Singapore.

Qoala telah bermitra dengan brand-brand terkemuka di Indonesia, seperti GrabKios, JD.ID, Shopee dan Tokopedia. Beberapa contoh platform digital terkemuka yang telah bekerjasama dengan Qoala adalah Investree, PegiPegi dan RedBus, dan juga perusahaan ritel besar seperti MAP Group.

Pendekatan go-to-market Qoala yang unik didukung oleh lebih dari 20 perusahaan asuransi termasuk para pemain global seperti AXA Mandiri, Tokio Marine, Great Eastern, dan juga perusahaan asuransi lokal ACA, Adira, dan BRI Life.

SHARE:

Startup BATAS Kantongi Investasi Dari Mantan CEO Bukalapak

Crowd-sourcing Dorong Pertumbuhan Bisnis Digital Minim Risiko