Technologue.id, Jakarta - Qualcomm meluncurkan Qualcomm Aware Platform evolusi terbaru dalam penyelenggaraan Consumer Electronics Show 2025, di Las Vegas. Ini merupakan sebuah platform layanan berbasis cloud yang memungkinkan perusahaan untuk menambahkan kemampuan pengamatan, monitoring, dan lokasi pada berbagai device yang terkoneksi secara cerdas di berbagai industri, termasuk logistik, ritel, energi, smart home, robotika, dan masih banyak lagi.
Qualcomm Aware akan diintegrasikan ke dalam chipset Qualcomm Technologies tertentu dan hardware pihak ketiga, untuk menambah nilai bagi OEM dan ODM, pengguna perusahaan, distributor, peritel, dan konsumen.
Baca Juga:
Qualcomm Pertama Kali Benamkan Oryon ke Snapdragon 8 Elite
Qualcomm Aware memiliki kemampuan pengamatan dan wawasan berbasis cloud, geolokasi, pemosisian dalam ruangan yang baik, pembaruan firmware, dan layanan manajemen device pada perangkat yang terhubung. Dengan begitu, produsen device bisa mendapatkan insight baru tentang device terhubung yang mereka jual dan mengambil tindakan pencegahan untuk memperbaiki dan memecahkan masalah perangkat.
Sementara itu, para peritel dapat memahami seberapa sering inventaris yang bernilai tinggi berpindah tangan dan mendapatkan peringatan jika ada barang yang dicuri. Distributor juga dapat melihat metrik efisiensi dan akurasi pengiriman untuk armada mereka, dan pengguna device tersebut dapat menambah umur device dengan senantiasa melengkapinya dengansoftware, sistem operasi, dan fitur terbaru.
Nakul Duggal, Group General Manager, Automotive, Industrial and Embedded IoT, and Cloud Computing, Qualcomm Technologies, Inc. mengatakan bahwa Qualcomm Aware Platform dapat membantu memecahkan beberapa tantangan paling kritis dalam
membangun, menyesuaikan, dan menerapkan solusi yang terhubung secara cerdas.
Baca Juga:
Samsung Gunakan Snapdragon 8 Elite untuk Galaxy S25 Series?
"Pendekatan yang sangat terintegrasi ini memberikan cara mudah bagi perusahaan untuk menambah nilai pada device melalui serangkaian insight visibilitas berbasis cloud yang komprehensif, layanan geolokasi, dan alat manajemen perangkat yang dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan industri tertentu. Dengan begitu, perusahaan bisa lebih menghemat waktu dalam memasarkan, membuka nilai tambah, dan mendorong inovasi," ujarnya.