Technologue.id, Jakarta - Perusahaan teknologi Amazon Web Services, Inc. secara resmi buka AWS Asia Pacific (Jakarta) Region. Nantinya, para pengguna layanan AWS seperti pengembang, startup, wirausahawan, perusahaan-perusahaan berskala besar, sampai pemerintah bisa jalankan aplikasi dan layanan pelanggan dari pusat data di dalam negeri.
Vice President of Infrastructure Services AWS, Prasad Kalyanaraman, mengatakan bahwa. “AWS dengan penuh suka-cita mengumumkan dibukanya region baru kami di Asia Pasifik guna membantu berbagai institusi, startup-startup inovatif, dan perusahaan-perusahaan terkemuka dunia yang ada di Indonesia.”
Prasad juga menambahkan, AWS akan hadirkan aplikasi-aplikasi yang didukung oleh cloud untuk jadi motor pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, AWS juga baru-baru ini rilis studi terbarunya tentang dampak ekonomi dari investasi pembangunan dan operasional AWS Asia Pacific (Jakarta) Region baru diharapkan mampu hadirkan 24.700 lapangan kerja. Estimasi nilai investasi yang direncanakan nantinya diperkirakan sebesar US$ 5 miliar (Rp71 triliun) bagi perekonomian Indonesia.
Dalam jangka waktu 15 tahun ke depan, AWS Asia Pacific (Jakarta) Region baru ini diestimasikan juga bakal berkontribusi untuk Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar US$ 10,9 miliar (Rp155 triliun).
Dengan diluncurkannya AWS Asia Pacific (Jakarta) Region, AWS punya 84 Availability Zone di 26 wilayah geografis secara global, dan berencana untuk umumkan peluncuran 24 Availability Zone lagi serta delapan AWS Region lainnya di Australia, Kanada, India, Israel, Selandia Baru, Spanyol, Swiss, dan Uni Emirat Arab.
AWS Region terdiri dari Availability Zone yang menempatkan infrastruktur di lokasi geografis yang terpisah dan berbeda. Availability Zone terletak cukup jauh satu sama lain untuk dukung kelangsungan bisnis pelanggan, namun cukup dekat untuk hadirkan latensi rendah buat aplikasi-aplikasi dengan ketersediaan tinggi yang pakai beberapa Availability Zone.
Setiap Availability Zone punya daya, pendinginan, dan keamanan fisik independen serta terhubung lewat jaringan redundan dengan latensi ultra-rendah.
Pelanggan AWS yang berfokus pada ketersediaan tinggi bisa rancang aplikasinya untuk berjalan di beberapa Availability Zone buat mencapai toleransi kesalahan yang lebih besar.
Peluncuran AWS Region di Indonesia hadirkan latensi yang bahkan lebih rendah di seluruh negeri bagi pelanggan dan dukung aplikasi pemulihan bencana untuk kelangsungan bisnis.