Desain Masih Sama Walaupun bukan termasuk jajaran smartphone flagship, Samsung merancang unibodi Galaxy J7+ dengan material yang cukup premium. Ini terlihat dari penggunaan aluminium yang tebal. Meski jauh berbeda dengan Galaxy S8 yang mengusung bodi berbahan kaca, warna keemasan tetap mampu memberikan kesan yang sama mewahnya. Soal tata letak tombol fisik dan port, masih sama seperti smartphone Samsung lainnya, yakni tombol power pada sisi kanan serta tombol volume up dan volume down pada sisi kiri. Begitu juga dua tombol kapasitif (menu dan back) serta tombol sebuah tombol fisik (home) pada sisi depan. Selain tombol Home, tombol fisik yang ada pada sisi depan juga bisa berfungsi sebagai fingerprint. Untuk pertukaran data dan pengisian baterai, Galaxy J7+ juga masih menggunakan port microUSB yang terletak pada sisi bawah. Tepat di samping port tersebut, ada jack audio 3,5 mm supaya bisa terkoneksi dengan perangkat audio, seperti headset maupun speaker. Dikarenakan mengusung desain unibodi, slot SIM card tidak diletakkan pada sisi belakang, melainkan di sisi samping kiri. Begitu juga untuk slot SIM 2 dan microSD dengan dukungan kapasitas hingga 256 GB. Sementara untuk letak loudspeaker ada pada sisi kanan bodi. Untuk kebutuhan multimedia, ada dua buah kamera belakang yang masing-maing beresolusi 13 MP dan 5 MP. Sementara untuk kamera depan, Samsung menggunakan lensa kamera beresolusi 16 MP. Agar bisa menghasilkan gambar yang maksimal saat kondisi rendah cahaya, kamera belakang dan depan juga dilengkapi dengan lampu LED. Wlaupun ketebalannya bodinya mencapai 7,9 mm, berbekal ukuran layar 5,5 inci beresolusi 1.920 x 1.080 piksel, Galaxy J7+ masih terasa nyaman untuk digenggam dengan satu tangan. Dimensi keseluruhannya sendiri adalah 152,4 mm x 74,7 mm.