Desain Ergonomis, Tak Perlu Docking

Seperti pendahulunya, Xiaomi tetap menyertakan dua buah konektor charger pada sisi bawah smart band sehingga pengguna hanya memerlukan kabel konektornya untuk melakukan pengisian baterai. Hal itu bisa diakomodir dengan cara menyematkan konektor chargernya langsung ke bodi bagian bawah smartband. Dengan begitu, kabel tambahannya bisa langsung menempel dengan bodi smartband, tanpa harus membuka strapnya terlebih dahulu.

Untuk menambah pengalaman pengguna, Xiaomi pun tidak menyematkan sebuah tombol pada smartband. Dengan begitu, layarnya bisa beroperasi pada mode full screen dengan bentang 1,62 inci. Tak cuma itu, resolusinya pun lebih tinggi dari generasi sebelumnya, yakni 192 x 490 piksel.

Untuk menyangga pergelangan tangan, Xiaomi Smart Band 7 mengusung tali berbahan karet. Karet tersebut pun cukup tebal sehingga kokoh dan tak mudah putus. Untuk mengencangkannya, tersedia beberapa titik lubang pada tali sehingga bisa disesuaikan dengan ukuran tangan.

Sementara untuk melakukan navigasi, Xiaomi tak menyediakan tombol sama sekali pada seluruh bodinya. Sebagai gantinya, seluruh navigasi bisa dilakukan dengan cara melakukan swipe pada layar ke atas, ke bawah, ke kiri, atau ke kanan.

Beralih ke sisi bawah, tepat ditengahnya terdapat sensor detak jantung yang berguna untuk mengukur seberapa cepat detak jantung dari pengguna. Tak cuma itu, ada juga sensor saturasi oksigen yang bisa beroperasi pada saat smartband digunakan. Agar bisa bekerja dengan akurat, sensor tersebut langsung bersentuhan dengan pergelangan tangan ketika Xiaomi Smart Band 7 digunakan.

Secara keseluruhan, Xiaomi Smart Band 7 sendiri memiliki dimensi 46,5 x 20,7 x 12,25 mm.