Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Roket SpaceX Meledak, Musk Malah Nyatakan Sukses
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - SpaceX meluncurkan roket prototipe Starship tak berawak ke rekor ketinggian baru pada hari Rabu (9/12). CEO SpaceX, Elon Musk menyebut misi itu berhasil meskipun kapal meledak akibat benturan saat mencoba mendarat.

Kapal yang dijuluki prototipe Starship Serial Number 8, atau SN8, memiliki peluncuran yang mulus hingga hampir 40.000 kaki. Roket dilaporkan menyelesaikan target pengumpulan data sebelum jatuh saat masuk kembali, CNBC melaporkan.

CEO SpaceX Elon Musk, melalui akun Twitternya menjelaskan bahwa kecepatan pendaratan dari roket tersebut menjadi terlalu tinggi karena tekanan rendah dalam tangki bahan bakar.

Baca Juga:
Roket SpaceX Starship Meledak saat Mencoba Mendarat

Dalam sebuah pernyataan sebelum peluncuran, Musk sudah mengantisipasi kemungkinan kecil roket itu akan bertahan mengingat banyak pencapaian yang ingin dia ukur.

"Banyak hal yang harus dilakukan dengan benar, jadi mungkin 1/3 kesempatan roket mendarat dalam keadaan utuh," kata Musk.

"Dengan tes seperti ini, kesuksesan tidak diukur dengan penyelesaian tujuan tertentu, melainkan seberapa banyak yang dapat kita pelajari, yang akan menginformasikan dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan di masa depan karena SpaceX dengan cepat memajukan pengembangan Starship," kata SpaceX dalam sebuah pernyataan di situsnya.

SN8 dibuat dari baja tahan karat dan berfungsi sebagai prototipe untuk membuat Kapal Luar Angkasa yang mampu membawa berton-ton kargo dan sebanyak 100 penumpang sekaligus. Tujuannya adalah suatu hari nanti mengantar orang-orang ke Bulan dan Mars.

Uji roket sedang dilakukan di fasilitas Boca Chica SpaceX di dekat pantai Teluk Meksiko, 20 mil sebelah timur Brownsville, Texas.

SHARE:

Saingi BYD, Nissan Juga Kembangkan Baterai Mobil Listrik Berteknologi Canggih

Oppo Perkenalkan Model Google Gemini pada Smartphone AI