Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
RUU China Perketat Screentime Gadget pada Anak dan Remaja
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pemerintah China menggagas peraturan baru untuk membatasi penggunaan smartphone pada anak-anak. Cyberspace Administration of China (CAC) telah mengusulkan rancangan aturan yang akan membatasi waktu layar atau screen time anak usia di bawah 18 tahun.

Anak berusia di bawah delapan tahun akan diberi waktu 40 menit saja. Sedangkan remaja berusia antara 8-15 tahun akan dibatasi satu jam per hari. Lalu bagi mereka berusia 16 dan 17 tahun akan diberi jatah mengakses gadget maksimal dua saja per hari.

Baca Juga:
Fitur Kontrol Orang Tua Terbaru, Cegah Anak Dari Konten Tidak Pantas Di TikTok

Dilansir dari The Verge (2/8/2023), draf tersebut juga akan melarang penggunaan apa pun antara pukul 22:00 hingga 06:00.

Smartphone harus memiliki mode yang mudah diakses orang tua dalam membatasi apa yang dilihat anak-anak dan mengizinkan penyedia internet menampilkan konten yang sesuai dengan usia.

Anak-anak di bawah tiga tahun akan terbatas pada lagu dan bentuk audio lainnya, sedangkan mereka yang berusia 12 tahun ke atas dapat melihat materi pendidikan dan berita. Akan ada pengecualian untuk konten pendidikan yang diatur dan layanan darurat.

Baca Juga:
Dampak Buruk ChatGPT Lebih Rentan Terhadap Anak-Anak

Seperti langkah-langkah sebelumnya, usulan tersebut dimaksudkan untuk mengekang perilaku adiktif pada anak-anak. Pemerintah China khawatir penggunaan perangkat seluler, game online, dan layanan internet dalam waktu lama dapat memengaruhi perkembangan anak-anak. Negara ini telah membatasi anak muda untuk bermain video game online selama tiga jam per minggu, dan itu hanya pada akhir pekan dan hari libur nasional.

Draf tersebut masih terbuka untuk konsultasi publik. Aturan tersebut dinilai akan berdampak signifikan bagi developer aplikasi China seperti ByteDance (bertanggung jawab untuk TikTok dan mitra asli China Douyin) dan Tencent (pembuat WeChat dan banyak game). Mereka mungkin harus mendesain aplikasi dan menyesuaikan konten di sekitar batas waktu ini.

SHARE:

Peminat Makin Banyak, Kenapa MG Belum Jual Maxus 9?

CEO Perusahaan Teknologi Investasi Triliunan ke Indonesia, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya