Technologue.id, Jakarta - NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) memiliki rincian baru untuk dipublikasikan sehubungan cara mereka membawa potongan-potongan Planet Mars ke Bumi.
Agensi akan mengadakan konferensi pers tentang pengembalian sampel Mars pada Rabu (27/7/2022). Proyek tonggak bersejarah ini bertujuan membawa sampel Mars yang dikumpulkan oleh kendaraan penjelajah Perseverance ke Bumi paling cepat tahun 2033.
Tujuannya, agar memungkinkan ilmuwan meneliti sampel Mars mencari tanda-tanda kehidupan Mars kuno. Sekaligus tentang bagaimana Planet Merah berevolusi selama ribuan tahun.
Baca juga:
Elon Musk Mau Bangun Pabrik Tesla di Mars
NASA meminta publik memberikan komentar tentang penilaian lingkungan untuk misi pada Mei tahun ini melalui komentar online dan dua pertemuan publik virtual. Badan tersebut akan mempertimbangkan komentar ini selama pengembangan misi.
Desainnya berubah banyak pada bulan Maret, ketika koalisi memutuskan untuk mengembangkan pendarat kedua karena kebutuhan massal misi. Pendarat pertama akan mengirim kendaraan pendakian Mars (MAV) yang dikembangkan NASA ke permukaan, sedangkan pendarat kedua akan membawa "pengambilan sampel" buatan ESA untuk mengambil sampel Perseverance.
Space.com melaporkan, setelah fetch rover mengambil cache dari Perseverance, yang dikumpulkan oleh kendaraan di Kawah Jezero Mars, rover akan menempatkannya di dalam MAV. MAV kemudian akan meluncurkan dan membawa sampel ke orbit Mars dan menyerahkannya ke pengorbit Bumi.