Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Samsung jadi jual ponsel bekas, minat?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Beberapa hari setelah tersiar rumor kalau Samsung bakalan menjual flagship bekasnya, sang waktu akhirnya menjawabnya dengan kenyataan. Bahkan, tak perlu menunggu lama hingga tahun depan seperti yang diisukan sebelumnya. Ya, perusahaan yang berdiri sejak 1938 tersebut telah memulai bisnis barunya ini di Amerika Serikat. Saat redaksi mengecek toko online Samsung khusus Negeri Paman Sam, memang secara terang-terangan mereka menjajakan ponsel refurbished. Namun, nama handset-handset second itu sedikit dipercantik menjadi Certified Pre-Owned Phones. [caption id="attachment_6080" align="alignnone" width="1000"]Lapak smartphone second resmi Samsung (source: Samsung) Lapak smartphone second resmi Samsung (source: Samsung)[/caption] Ada beragam gadget bekas yang terpampang di sana, contohnya Galaxy Note 3 dan Note 4, Galaxy S4, S5, serta S6 dan S6 Edge. Selisih banderol ponsel bekas yang diklaim sudah dirakit ulang, diberi aksesori baru, plus diganjar garansi setahun itu berkisar Rp 400 ribu sampai dengan Rp 3 jutaan dibandingkan harga barunya. Akan tetapi, belum ditemui produk yang terhitung masih sangat baru di pasaran, seperti Galaxy S7 dan S7 Edge yang dirilis tahun ini atau Galaxy Note 5. Dengan berjalannya program ini, Samsung bisa dikatakan sedang aji mumpung untuk meningkatkan penjualan sekaligus melakukan efisiensi. Sebab, performanya di pasaran awal tahun ini begitu positif berkat diterimanya Galaxy S7 dan S7 Edge serta Galaxy Note 7 dengan baik oleh pasar. Semisal Samsung melego flagship bekasnya di Indonesia juga, Anda mau ikut membelinya?   Baca juga: SAMSUNG MINAT JUALAN PONSEL BEKAS, MASUK INDONESIA TIDAK? TAK PUAS JUAL ANDROID, SAMSUNG SIAPKAN TIZEN UNTUK INDONESIA INI SPESIFIKASI GEAR S3, JAM TERCANGGIH SAMSUNG SEKARANG

SHARE:

Huawei Ajak Developer Bangun Aplikasi Native untuk HarmonyOS

EVOS dan Pop Mie Siap Dampingi Talenta Muda di Industri Esports