Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Samsung Masuk Aliansi MTA Besutan Xiaomi, OPPo, Vivo
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Samsung resmi bergabung dengan aliansi transfer data Mutual Transfer Alliance (MTA). Untuk diketahui, MTA sendiri merupakan sebuah aliansi untuk menciptakan standardisasi pengiriman file secara wireless.

MTA tersedia untuk publik sejak Februari 2020 lalu setelah berbulan-bulan melewati uji coba versi beta. Kecepatan transfer datanya mencapai 20MB/s dan mampu mengirim data baik smartphone maupun komputer.

Baca Juga:

Samsung Uji Coba Jaringan 6G


MTA diciptakan oleh Xiaomi, Oppo dan Vivo dua tahun lalu. Dan kini, MTA sudah mencakup Samsung, OnePlus, Meizu, ZTE, Black Shark, dan HiSense juga termasuk di dalamnya, begitu pula ASUS dan merek game Republic of Gamers.

Dilansir dari GSM Arena, Senin (21/6/2021), bergabungnya Samsung di aliansi ini akan memberikan dampak yang sangat signifikan. Sebab, Samsung dikenal sebagai produsen smartphone yang memiliki nama besar.

Samsung juga sebelumnya telah memiliki standar pengiriman file wireless sendiri, yaitu Quick Share yang menggantikan Android Beam yang sudah dimatikan dan menjadi alternatif terhadap Nearby Share yang menjadi bawaan Android. Bahkan Samsung pun sudah merilis aplikasinya untuk Windows 10.

Baca Juga:

Samsung Klaim Jadi Pemimpin Tablet Indonesia


Meskipun begitu, bergabungnya Samsung ke aliansi bukan berarti mereka akan meninggalkan Quick Share. Kemungkinan perangkat Galaxy dan aplikasi Windows akan diperbarui untuk juga mendukung sistem MTA.

Tapi hingga saat ini perusahaan belum mengumumkan kapan akan meluncurkan pembaruan semacam itu. Kita tunggu saja, apakah akan mampu memberikan pukulan telak bagi Google yang akan menambahkan Nearby Share ke ChromeOS dan mungkin tiba di perangkat Windows 10 melalui browser Chrome.

SHARE:

Ciptakan Talenta Digital, Indosat Gandeng Penyedia AI Asal Amerika Serikat

Synology Perkenalkan Solusi Enterprise Baru ke Indonesia