SHARE:
Technologue.id, Jakarta – Jikalau Anda masih ingat, tahun lalu di event peluncuran Pixel 2, Google turut mengenalkan kamera mungil uniknya. Unik karena produk bernama Clips itu memakai teknologi artificial intelligence (AI) saat mengambil gambar atau video. Tiga bulan berselang, akhirnya Google Clips tersedia juga untuk konsumen. Melansir AndroidPolice.com (26/01/2018), banderol untuk kamera berbalut warna putih di depan dan tiil (hijau kebiruan) di belakang dengan desain flat itu adalah Rp3,3 jutaan.
Baca juga:
Google Tampilkan Kecepatan Wi-Fi Publik pada Android
Ketika hampir kebanyakan kamera menggunakan sensor dan display untuk melihat hasil bidikan, Google Clips tampil berbeda. Kamera yang hanya berukuran 5 cm itu "cuma" mengandalkan sensor 12MP dengan f/2.4 dan 130 derajat field of view, storage 16GB untuk menyimpan video hingga 3 jam, serta sebuah tombol shutter yang penggunaannya pun termasuk opsional di bawah sensornya. Akan tetapi, kamera ini menggunakan machine learning untuk mengenali dan mempelajari wajah, sehingga diproyeksikan bisa mengabadikan momen menarik. [embed]https://www.youtube.com/watch?v=Br7hZu0WKKQ[/embed] Cara kerja perangkat yang secara kasat mirip logo Instagram ini sederhana saja. Pertama, nyalakan dengan memutar lensanya. Lalu, Google Clips bakal memantau semua yang ia lihat melalui sensornya dan merekam tujuh detik gambar bergerak yang dirasa menarik tanpa suara. Klip tersebut pun bisa dicek di smartphone yang telah tersinkronisasi. Menukil TheVerge.com (04/10/2017), kamera ini seiring berjalannya waktu akan mempelajari wajah orang atau hewan yang paling sering ia lihat dan merekam lebih banyak momen dari wajah tersebut, alih-alih orang asing lain.Baca juga:
Browser Ini Klaim Bisa Halau Bitcoin Miner
[caption id="attachment_26967" align="alignnone" width="673"]
Hasil rekaman Google Clips yang bisa diakses di smartphone user (source: Google)[/caption]
Kendati kurang cocok untuk dipakai merekam secara kontinyu, Google mengklaim Clips bakalan berguna untuk meng-capture momen candid dan seru yang menurut AI di dalamnya amat sayang untuk dilupakan begitu saja. Ia pun bisa fleksibel ditempatkan di mana saja untuk menangkap wajah-wajah ekspresif di saat-saat tertentu.
Baca juga:
Kira-kira, akankah Google Clips menjadi tren baru di dunia videografi menggantikan action camera seperti Go-Pro dan kompetitor sejenisnya?