Technologue.id, Jakarta - Baru-baru ini terungkap data penjualan dari game terbarunya Respawn Entertainment, Apex Legends Mobile. Game battle royale itu sukses raup untung besar, yakni sampai US$ 4,8 juta (atau sekitar Rp69 miliar).

Selain itu, game itu juga berhasil berada di puncak klasemen sebagai kategori game paling banyak diunduh di iPhone di lebih 60 negara, sejak dirilis pada tanggal 17 Mei 2022. Amerika Serikat (AS) sendiri, jadi negara dengan jumlah instal terbanyak, lalu diikuti oleh India dan Brasil.

Bukan cuma jadi sumber pemain terbanyak, AS juga jadi penyokong paling tinggi, jika dilihat dari pembelanjaan pemain di game. Apex Legends Mobile dapatkan pemasukan dari para pemain AS sebesar US$ 2,1 juta (atau sekitar Rp30,5 miliar).

Jumlah itu merupakan 44% dari total pendapatan yang diperoleh Apex Legends Mobile, di minggu pertama sejak dirilis. Lalu di posisi kedua ada negara Jepang dan ketiga adalah Thailand. Jumlah itu bahkan lampaui pendapatan game battle royale bikinan Tencent, yakni PUBG Mobile, di minggu penetapan monetisasi yang diperkirakan sebesar US$ 600 ribu (atau sekitar Rp8,7 miliar).

Namun, hasil yang didapat Apex Legends Mobile ini belum bisa saingi popularitas Call of Duty: Mobile. Angkanya bahkan tiga kali lipat, dari pendapatan game bikinan Respawn Entertainment dan Electronic Arts di minggu yang sama. Terhitung bahwa pesaingnya itu sukses raup uang sampai US$ 14,8 juta (atau sekitar Rp215 miliar).

Meski game genre battle royale jadi pendongkrak penghasilan tahun 2022, jumlah itu belum bisa gulingkan pendapatan paling “wah” di 2021. Data yang terungkap, subgenre seperti puzzle, kasino, dan strategi jadi pemimpinnya. Masing-masing meraih US$ 5,1 miliar (sekitar Rp74,1 triliun), US$ 4,8 miliar (sekitar Rp69,8 triliun), dan US$ 4,3 miliar (sekitar Rp62,5 triliun).