Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Serangan DDoS Tumbangkan Situs di Amerika Serikat
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Amerika Serikat baru saja terkena serangan DDoS dalam skala ultra besar yang mengakibatkan sejumlah situs-situs tumbang. Hingga kini, baik FBI dan Departemen Kemananan Dalam Negeri masih menyelidiki motif serangan ini. Akibat serangan malware Distibuted Denial of Service (DDoS) yang dilakukan peretas, sudah menjangkit server Dyn hingga akhirnya lumpuh. Dyn merupakan perusahaan penyedia jasa Domain Name Services (DNS), yang banyak dipakai pada sejumlah situs terkenal. Laporan Dynatrace yang memantau serangan terburuk DDoS dalam sejarah ini, dari 150 situs, 77 diantaranya mengalami kelumpuhan sementara. Salah satunya situs layanan dan surat kabar tidak dapat diakses seperti, Twitter, SoundCloud, Spotify, CNN, New York Times, The Guardian, Pinterest dan PayPal. "Serangan ini berasal dari puluhan juta alamat IP. Merupakan salah satu serangan siber terbesar di dunia," ujar Kyle York, Chief Security Officer Dyn. DDoS Attack sendiri adalah sebuah usaha untuk membuat sumber daya komputer atau server di dalam jaringan internet menjadi tidak bisa dipakai oleh pengguna. Secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk memperoleh akses layanan tersebut. Dilansir Venture Beat, menurut penasihat umum Dyn, Dave Allen "Serangan DDoS dalam skala besar tersebut, para hacker menggunakan software pengendali bernama Mirai" Mirai merupakan botnet yang dirancang khusus untuk mengincar perangkat IoT yang terkoneksi ke jaringan internet. Mirai botnet secara otomatis akan mencari perangkat IoT dengan sistem keamanan yang mudah di ambil alih. Karena sebagian perangkat IoT ada beberapa yang belum diganti username dan password-nya, contoh seperti router. Belum, diketahui siapa pelaku atau kelompok peretas yang melakukan serangan tidak bertanggungjawab ini. Perusahaan berpotensi mengalami kerugian hingga ratusan juta US Dolar. Tidak hanya Amerika Serikat, namun termasuk wilayah Eropa juga terkena DDoS Attack. Baca Juga: SAAT PENGUASA TEKNOLOGI IKUT BERANTAS VIRUS ZIKA ANTI-VIRUS AVG DICAPLOK KOMPETITORNYA SENDIRI GO-JEK TEBAR VIRUS BAGI KEBAIKAN DI RAMADAN  

SHARE:

Tren Belanja Online Masyarakat pada Ramadan-Lebaran 2024

Startup Energi Terbarukan Xurya Lolos Sertifikasi B Corp