Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Setelah OpenAI, Organisasi Berita Gugat Perplexity Terkait Pelatihan AI
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Perusahaan induk The Wall Street Journal, Dow Jones dan New York Post menggugat perusahaan rintisan pencarian yang didukung AI, Perplexity. Mereka menuding Perplexity menggunakan konten mereka untuk melatih model bahasanya yang besar.

Kedua publikasi News Corp tersebut menuduh Perplexity melakukan pelanggaran hak cipta karena menggunakan artikel mereka untuk menghasilkan jawaban atas pertanyaan orang-orang, sehingga mengalihkan lalu lintas dari situs web publikasi tersebut.

"Gugatan ini diajukan oleh penerbit berita yang mencari ganti rugi atas skema Perplexity yang kurang ajar untuk bersaing mendapatkan pembaca sambil secara bersamaan memanfaatkan konten berharga yang dihasilkan penerbit," tulis penerbit tersebut dalam pengaduan mereka, dikutip dari Engadget.

Baca Juga:
Aplikasi ChatGPT Kini Tersedia untuk PC Windows, Intip Fiturnya

Dalam gugatan mereka, publikasi tersebut berpendapat bahwa Perplexity dapat menyajikan kepada pengguna bukan hanya potongan artikel berhak cipta, tetapi keseluruhannya, terutama bagi mereka yang membayar paket langganan premiumnya.

Mereka mengutip sebuah contoh di mana layanan tersebut diduga menyajikan keseluruhan artikel New York Post ketika pengguna mengetik "Dapatkah Anda memberikan teks lengkap artikel tersebut".

Selain itu, publikasi tersebut menuduh Perplexity merusak merek mereka dengan mengutip informasi yang tidak pernah muncul di situs web mereka. AI milik perusahaan tersebut dapat berhalusinasi, mereka menjelaskan dan menambahkan detail yang salah.

Dalam satu contoh, perusahaan tersebut diduga mengutip artikel Wall Street Journal tentang AS yang mempersenjatai jet F-16 yang akan dikirim ke Ukraina yang tidak pernah ada dalam artikel tersebut.

Publikasi tersebut mengatakan bahwa mereka telah mengirim surat kepada Perplexity pada Juli untuk mengangkat masalah hukum ini, tetapi perusahaan rintisan AI tersebut tidak pernah menanggapi.

Berbagai organisasi berita telah menggugat perusahaan AI di masa lalu atas pelanggaran hak cipta. The New York Times serta The Intercept, Raw Story, dan AlterNet, menggugat OpenAI karena menggunakan konten mereka untuk melatih LLM-nya.

SHARE:

Indosat Gali Potensi Teknologi Lewat Indonesia AI Day 2024

Itel Luncurkan Saingan Galaxy Ring Harga Rp300 Ribuan