Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Snap PHK 10% Karyawan, Siapkan Pesangon hingga Rp1,1 Triliun
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Snap salah satu perusahaan teknologi yang memberhentikan sejumlah pekerjanya. Perusahaan induk Snapchat ini mengungkapkan akan memangkas 10 persen tenaga kerjanya, atau 529 karyawannya.

Perusahaan mengungkapkan PHK dalam pengajuannya ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS baru-baru ini. Snap mengatakan pihaknya melakukan langkah ini "untuk memposisikan bisnis kami agar dapat melaksanakan prioritas tertinggi kami, dan untuk memastikan kami memiliki kapasitas untuk berinvestasi secara bertahap guna mendukung pertumbuhan kami dari waktu ke waktu."

Baca Juga:
Cincin Pintar Samsung Bakal Dirilis Bersama Galaxy Z Fold 6?

Perusahaan akan memberikan biaya satu kali gaji, sebesar USD55 juta hingga USD75 juta atau sekitar Rp1,1 triliun sebagai pesangon bagi karyawan-karyawan yang terkena dampak, dikutip dari Neowin.

Pada Agustus 2022, Snap memberhentikan 20 persen tenaga kerjanya, dan juga menghentikan pengembangan konten asli untuk Snapchat. Mereka juga mengakhiri produksi drone Pixy, yang baru diluncurkan beberapa bulan sebelumnya.

Ironisnya, minggu lalu, Snap dan Komisi Keamanan Perlindungan Konsumen AS melakukan penarikan penuh atas semua drone Pixy yang dijual sebelumnya, karena cacat pada baterainya yang dapat menyebabkannya menjadi terlalu panas. CPSC AS mencatat empat indikator baterai terlalu panas yang mengakibatkan satu baterai terbakar kecil dan satu cedera ringan.

Kabar ini merupakan PHK massal terbaru di industri teknologi dalam beberapa minggu pertama tahun 2024. Amazon memangkas ratusan pekerjaan tahun ini dari divisi Twitch, Amazon Prime, dan MGM, dan Google perlahan-lahan memangkas pekerjaan dari beberapa grup, termasuk Devices and Services, Google Assistant dan YouTube.

SHARE:

Dominasi Android Bikin Aktivasi iPhone Makin Merosot

Biaya Rencana Pengembangan AI Meta Diprediksi Capai hingga Rp648 Triliun