Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
SpaceX Punya Misi Penting NASA untuk Selamatkan Umat Manusia
SHARE:

Technologue.id - Misi NASA terbaru akan mengawasi debu dari orbit untuk mengukur pengaruhnya terhadap iklim Bumi.

Dijuluki misi Investigasi Sumber Debu Mineral Permukaan Bumi (EMIT), eksperimen tersebut dijadwalkan diluncurkan hari ini, Kamis (14 Juli 2022). Misi akan diluncurkan ke orbit melalui SpaceX Commercial Resupply Mission 25 (CRS-25) menuju misi Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS.

"Misi bertujuan mempelajari komposisi mineral yang membentuk debu di udara. Debu mineral, juga dikenal sebagai debu gurun, dapat mempengaruhi cuaca, mempercepat pencairan salju dan menyuburkan tanaman di darat dan di lautan," ungkap Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA dalam sebuah pernyataan pada Mei lalu, seperti dilaporkan Space.com, Kamis (14/7/2022).

Baca juga:
2,5 Miliar Piksel, Teleskop CSST China Lebih Hebat dari Hubble NASA

Debu juga dapat menempuh jarak yang sangat jauh di atmosfer bumi. "Partikel dari Afrika Utara dapat melakukan perjalanan ribuan mil ke seluruh dunia, memicu pertumbuhan fitoplankton, menyemai hutan hujan Amazon dengan nutrisi, dan menyelimuti beberapa kota Amerika dengan pasir sambil juga menyerap dan menyebarkan sinar Matahari," kata pejabat JPL.

Para peneliti telah menghabiskan beberapa dekade memetakan jalur debu untuk menginformasikan model perubahan iklim dengan lebih baik. Tetapi yang kurang adalah pemahaman tentang komposisi partikulat. Hal ini disampaikan Natalie Mahowald, Wakil Peneliti Utama EMIT dan ilmuwan sistem Bumi di Cornell University di New York, AS.

Dalam istilah praktis, EMIT bertujuan mempelajari apakah debu menghangatkan atau mendinginkan planet. Lalu bagaimana perubahan itu dari waktu ke waktu, yang akan membutuhkan lebih banyak informasi tentang komposisi debu.

Prev Next Page 1 of 2
SHARE:

Kolaborasi Roche dan Diabetes Initiative Indonesia Dorong Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Kesehatan

XL Axiata: Merger dengan Smartfren, Hilalnya Belum Nampak