Technologue.id, Jakarta - Hampir 70% konsumen memilih Huawei jika dilengkapi dengan layanan Google. Hal ini terungkap dalam survey yang dilakukan oleh situs gadget PhoneArena pada Jumat (10/9/2021).
Survey ini melibatkan 9.952 responden. Lebih dari 14% mengatakan ingin memakai smartphone Huawei meskipun tak ada layanan Google sama sekali, hanya 4,9% saja yang tidak ingin memakai produk Huawei.
Baca Juga:
Huawei MatePad 11 Meluncur di Indonesia, Bawa Sistem Operasi HarmonyOS 2.0
Huawei hingga saat ini memang masih menggunakan Huawei Mobile Service di perangkatnya. Hal ini karena sanksi dagang yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat, yang melarang Huawei menggunakan layanan Google.
Sampai saat ini Huawei masih berjuang untuk bangkit dari sanksi dengan menghadirkan alternatif sepeti HarmonyOS 2.0. Namun pada kenyataannya masih banyak konsumen yang belum bisa menerima.
Mereka lebih memilih dan tampaknya belum bisa beralih dari layanan dan produk yang digadirkan Google. Tidak ada yang bisa memastikan kapan layanan Huawei akan mulai diterima konsumen.
Baca Juga:
Pengguna Harmony OS Tembus 70 Juta Perangkat
Untuk diketahui, pelarangan menggunakan layanan Google oleh Huawei pertama kali dilayangkan Presiden Donald Trump. Sampai pemerintahan beralih ke Joe Biden, sanksi tersebut belum juga dicabut.
Bisa dibayangkan kalau sanksi sudah dicabut. Jika diliht dari hasil survey, tidak menutup kemungkinan Huawei bisa mengalahkan merk lainnya seperti Apple dan juga Samsung.