Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Tata Technologies Jadi Korban Serangan Ransomware, Data Sensitif Perusahaan Dibuka Hacker
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pada tanggal 11 Maret 2025, Tata Technologies jadi sorotan setelah sebuah kelompok ransomware mengklaim telah berhasil mengeksfiltrasi data sensitif perusahaan. Serangan siber ini menambah daftar panjang insiden keamanan yang melibatkan grup ransomware yang semakin canggih dan agresif.

Menurut laporan dari TechCrunch, kelompok ransomware yang bertanggung jawab atas serangan ini mengaku telah mencuri sejumlah besar data internal Tata Technologies. Mereka menyebut mengantongi dokumen rahasia, informasi proyek, dan data karyawan perusahaan teknik global yang berbasis di India tersebut.

Kelompok tersebut mengancam akan merilis data tersebut ke publik jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Meskipun identitas kelompok ransomware ini belum dikonfirmasi secara resmi, para ahli keamanan siber menduga bahwa mereka adalah bagian dari jaringan ransomware yang telah menargetkan berbagai perusahaan global dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga:
Hacker Terciduk Serang Ekstensi Chrome

Tata Technologies yang merupakan bagian dari konglomerat Tata Group, dikenal sebagai penyedia layanan konsultasi dan solusi teknik untuk berbagai industri, termasuk otomotif, aerospace, dan manufaktur. Perusahaan ini memiliki klien di lebih dari 50 negara, sehingga kebocoran data ini berpotensi memengaruhi tidak hanya Tata Technologies tetapi juga mitra bisnis dan pelanggannya.

Dalam pernyataan resmi, Tata Technologies mengakui adanya insiden keamanan siber dan menyatakan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan otoritas terkait serta tim keamanan siber internal untuk menyelidiki lebih lanjut. Perusahaan juga menegaskan bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampak serangan ini dan melindungi data pelanggan serta karyawan.

"Kami menyadari adanya upaya pelanggaran keamanan siber yang menargetkan sistem kami. Saat ini, kami sedang melakukan investigasi menyeluruh dan telah mengaktifkan protokol darurat untuk memastikan keamanan data kami," kata perwakilan Tata Technologies.

Baca juga:
BRI Diserang Hacker, Data Nasabah Terancam

Serangan ransomware ini kembali mengingatkan dunia akan pentingnya meningkatkan keamanan siber di era digital. Menurut para analis, serangan semacam ini tidak hanya mengancam kerahasiaan data tetapi juga dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan, gangguan operasional, dan kerusakan reputasi bagi perusahaan yang menjadi korban.

Insiden ini juga menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana perusahaan-perusahaan besar telah mempersiapkan diri menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks. Dengan meningkatnya frekuensi dan kecanggihan serangan ransomware, kolaborasi antara pemerintah, industri, dan pakar keamanan siber menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman.

Sementara itu, Tata Technologies masih berusaha memulihkan diri dari serangan ini. Dampak jangka panjang dari kebocoran data ini masih belum jelas, tetapi yang pasti, insiden ini akan menjadi pelajaran berharga bagi perusahaan-perusahaan lain untuk terus meningkatkan pertahanan siber mereka.

SHARE:

Serius Atasi Stunting, Dinsos Kabupaten Kudus Andalkan DMS Cazbox

Transaksi Lazada Naik 4 Kali Lipat pada Awal Ramadan 2025