Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Telegram Rilis Stories Usai YouTube Menghapus Fitur Ini
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Telegram menghadirkan fitur Stories ketika YouTube meninggalkan fitur tersebut.

Dalam sebuah posting blog, Telegram mengumumkan bahwa mereka secara resmi meluncurkan fitur Stories untuk semua penggunanya. Perusahaan yang merayakan ulang tahun ke-10 hari ini merilis sejumlah fitur untuk Stories, termasuk memperluas fitur dari hanya pengguna Premium ke semua pengguna aplikasi media sosial.

Baca Juga:
Samsung Banjiri Pasar Ponsel Tanah Air Melalui Galaxy Z Fold5 hingga Galaxy Watch6 Series

Telegram mengatakan bahwa semua pengguna akan mulai mendapatkan akses ke fitur Stories hari ini, dan banyak hal diluncurkan bersamaan dengan itu. Salah satu fitur paling keren yang dapat Anda gunakan saat membuat Stories atau cerita adalah mode kamera ganda, yang memungkinkan Anda menangkap apa yang Anda lihat bersama dengan reaksi Anda.

Anda juga dapat menggunakan stiker pada cerita, menandai lokasi, dan menambahkan keterangan yang dapat menyertakan penyebutan dan tautan.

Anda juga dapat memilih siapa yang melihat cerita Anda. Telegram memungkinkan Anda memilih di antara empat tingkat privasi yang berbeda, yakni semua orang, kontak, teman dekat, dan kontak terpilih.

Jadi, Anda akan dapat menyesuaikan cerita Anda hanya untuk kelompok orang yang tepat yang ingin Anda lihat, bahkan jika itu hanya satu orang tertentu di kontak Anda.

Perusahaan juga memungkinkan Anda untuk memilih orang yang tidak dapat melihat cerita Anda. Ini merupakan cara sempurna untuk menyembunyikan sesuatu dari orang terdekat atau atasan Anda.

Baca Juga:
Prediksi Penjualan iPhone 15 Bakal Melempem

Sangat menarik untuk melihat Telegram menggunakan fitur cerita, terutama ketika YouTube, yang jelas jauh lebih besar dari Telegram, baru-baru ini mematikan YouTube Stories dari platformnya.

Meskipun mungkin tampak aneh, YouTube memiliki video Shorts, yang lebih disukai pengguna dibandingkan dengan Stories, jadi sebenarnya tidak mengherankan jika perusahaan menghapus fitur tersebut.

SHARE:

PNL Gandeng Huawei, Perkuat Pondasi Digital untuk Transisi Energi

Google Sediakan Pelatihan AI Khusus untuk Guru