Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Teleskop Cermin Cair Terbesar di Dunia Siap Berburu Alien
SHARE:


Technolgue.id, Jakarta - Terletak di Observatorium Devasthal di Himalaya India, pada ketinggian 8.038 kaki (2.450 meter), Teleskop Cermin Cair Internasional (ILMT) empat meter adalah teleskop cair pertama yang dibuat khusus untuk astronomi.

Kebanyakan teleskop menggunakan cermin kaca, tetapi seperti namanya ILMT, cerminnya terbuat dari lapisan tipis merkuri cair yang mengapung di 10 mikron udara terkompresi dan berputar setiap delapan detik.

"Sebagai perbandingan, rambut manusia memiliki ketebalan sekitar 70 mikron. Bantalan udara sangat sensitif sehingga bahkan partikel asap pun dapat merusaknya," ungkap Paul Hickson, astronom di University of British Columbia yang membantu mengembangkan teleskop, seperti dilansir Space.com, Rabu (22/6/2022).

Baca juga:
2,5 Miliar Piksel, Teleskop CSST China Lebih Hebat dari Hubble NASA

Rotasi tersebut menyebabkan cairan merkuri membentuk bentuk parabola seperti lensa kontak. Bentuk itulah yang memungkinkan teleskop memfokuskan cahaya dari luar angkasa.

Faktanya, cermin teleskop kaca juga berbentuk parabola, tetapi membentuk bahan padat membutuhkan lebih banyak usaha. Dengan demikian, teleskop cermin cair jauh lebih hemat biaya daripada yang konvensional.

Nilai lebihnya adalah ILTM tetap dalam satu posisi, sehingga hanya mengamati satu strip langit malam saat Bumi berputar di bawahnya. Tetapi karena teleskop akan sangat fokus hanya pada satu area, teleskop sangat cocok untuk melihat objek sementara seperti supernova dan asteroid, atau alien sekalipun.

Baca juga:
Bisa Musnahkan Satu Kota, Asteroid Sebesar Tiga Ekor Paus Melesat 26.000 Km/Jam

"Data yang dikumpulkan akan cocok untuk melakukan survei variabilitas fotometrik dan astrometri yang mendalam selama periode biasanya lima tahun," ujar Jean Surdej, Direktur Proyek dan Ahli Astrofisika di Universitas Liège, Belgia, dan Universitas Poznan, Polandia.

ILTM akan beroperasi dari Oktober hingga Juni setiap tahun. Kemudian tutup selama musim hujan di India. Proyek ini merupakan kerjasama internasional antara institusi di India, Belgia, Polandia, Uzbekistan, dan Kanada.

SHARE:

Menkomdigi: Warisan Budaya Jadi Elemen Strategis Perkuat Indonesia di Tingkat Global

Sederet Inovasi yang Dikembangkan Nvidia, GPU hingga Ray Tracing