Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Telkomsel Jaga Masyarakat Perbatasan Timor Leste
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Sekarang masyarakat di kawasan perbatasan Timor Leste bisa menikmati layanan telekomunikasi seluler dari Indonesia. Telkomsel baru saja mengoperasikan base transceiver station (BTS) miliknya di Desa Ustutun, Kecamatan Wetar, Pulau Liran di Provinsi Maluku. Kehadiran BTS dari Telkomsel diklaim menjadikan perusahaan itu satu-satunya operator seluler yang hadir di Pulau Liran. Peresmiannya sendiri dilakukan oleh Menteri BUMN Soemarno bersama Bupati Maluku Barat Daya Barnabas Orno, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo, dan CEO Telkom Group Alex J. Sinaga di sela-sela program “BUMN Hadir Untuk Negeri” di Pulau Moa dan Pulau Liran. “Sebagai perusahaan milik bangsa dan negara Indonesia, kami terus mewujudkan komitmen untuk memerdekakan wilayah-wilayah di Indonesia yang sebelumnya tidak memperoleh layanan telekomunikasi," jelas Bob Apriawan, Direktur Network Telkomsel yang turut serta dalam kunjungan tersebut.

Baca juga : Seberapa Tebal Sih Kantong Telkomsel?

Lebih lanjut, Bob menyatakan semangat tanpa batas yang dimiliki Telkomsel menjadi alasan pihaknya selalu berupaya membangun jaringan untuk memajukan negeri dan melayani masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. "Kami ingin memajukan negeri dan melayani masyarakat tanpa terkecuali, termasuk di wilayah-wilayah yang secara bisnis tidak menguntungkan,” imbuhnya. Didukung daya jangkau hingga radius lima kilometer, BTS Telkomsel mampu menyediakan layanan telekomunikasi di seluruh wilayah Pulau Liran. BTS Telkomsel di Pulau Liran juga mampu mengakomodasi kebutuhan komunikasi hingga ribuan pengguna, sehingga sangat memadai untuk melayani Pulau Liran yang berpopulasi penduduk mencapai lebih dari 1.000 jiwa.

Baca juga : Januari sampai Juni 2017, XL Axiata Kantongi Laba Rp95 Miliar

Masyarakat di Pulau Liran sebagian besar bermata pencaharian. Sebagai nelayan umumnya melakukan transaksi jual beli hasil tangkapan ikan dengan pengepul yang merupakan warga Timor Leste. Selama ini, untuk menjual ikan langsung ke Timor Leste, nelayan di Pulau Liran harus berlayar menggunakan perahu selama lima jam, tak jarang sampai bermalam di tengah lautan. "Kita sama-sama berharap, dengan adanya jaringan Telkomsel di Pulau Liran, komunikasi warga dengan warga di pulau lain bahkan provinsi lain bisa meningkat. Semoga layanan telekomunikasi juga mampu mendorong peningkatan kegiatan perekonomian di wilayah ini," ungkap Rini di acara peresmian beroperasinya BTS Telkomsel di Pulau Liran.

Baca juga : Bisnis Digital Telkom Mulai Berbuah Manis

Pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi seperti yang dilakukan Telkomsel di Pulau Liran, serta pulau-pulau terluar dan perbatasan negara merupakan bentuk dukungan Telkomsel dalam memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, di mana hadirnya sarana telekomunikasi dapat meningkatkan ketahanan nasional sekaligus mempersatukan bangsa Indonesia yang tersebar di berbagai pulau yang ada di negara kepulauan ini.

"Kami terus berupaya agar layanan Telkomsel dapat menjangkau seluruh wilayah populasi Indonesia sehingga ke depannya negara kita tercinta benar-benar terhubung seutuhnya dengan adanya jaringan telekomunikasi," jelas Bob.

SHARE:

XL Axiata: Periode Ramadan dan Lebaran Trafik Streaming Capai 60%

Starlink Masuk Indonesia, Indosat Singgung Persaingan Layanan Internet