Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Ternak Uang Raih Pendanaan Awal Tujuh Digit
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Platform belajar investasi, Ternak Uang, meraih seed funding (pendanaan awal) tujuh digit dari Co-founder dan Managing Partner Northstar Group, Patrick Walujo, perusahaan modal ventura Kinesys Group dan Alto Partners. Pendanaan ini akan digunakan untuk membantu Ternak Uang mencapai misinya dalam meningkatkan literasi finansial masyarakat Indonesia, khususnya saat melihat masih banyaknya generasi muda yang terjebak dalam investasi bodong. Mengutip data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), praktik-praktik investasi bodong sendiri telah merugikan masyarakat Indonesia hingga Rp117,4 triliun dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Dalam realisasinya, pendanaan akan digunakan untuk pengembangan produk dan positioning platform, pemberdayaan komunitas, hingga pengembangan tim internal.

Ke depannya, pengembangan produk akan difokuskan untuk menghadirkan pengalaman belajar keuangan dan investasi yang merata bagi setiap orang. Khususnya pada TU Academy, yang akan terus dikembangkan untuk membantu proses belajar individu sesuai kebutuhan personal. Lebih lanjut, fitur ini akan didukung dengan implementasi teknologi artificial intelligence (AI) dan machine learning. Hal ini diwujudkan untuk menghadirkan pengalaman belajar melalui pendekatan personalized learning, di mana setiap pengguna dapat belajar dan meningkatkan literasi keuangan terlepas dari perbedaan kondisi finansial yang berbeda-beda.

Selain itu, Ternak Uang akan memperkuat posisi sebagai sebuah platform edukasi sosial. Di dalam platform ini, para anggota komunitas dapat berdiskusi dengan tim research analyst Ternak Uang dengan sistem moderasi dan pengawasan langsung oleh tim internal. Inisiatif ini hadir dengan melihat banyaknya pertanyaan/diskusi yang muncul dari para pengguna, seperti bahasan mengenai kebijakan pasar dan implikasinya, personal finance, hingga tips praktikal dan edukatif yang perlu diperhatikan oleh para investor pemula.

Seperti yang disampaikan oleh CEO Ternak Uang, Raymond Chin, "Kondisi finansial setiap orang berbeda dari yang lainnya, ditentukan dari berapa besar pengeluaran dan pemasukan, tanggungan, prioritas tujuan keuangan dan karakter resiko orang yang berbeda-beda. Untuk itu, strategi keuangan setiap orang pun tentunya perlu dibedakan, untuk dapat mencapai kemandirian finansial sesuai dengan kondisi yang dialami secara personal."

Salah satu fitur terbaru yang telah diluncurkan pada awal tahun ini bertajuk Financial Checkup, dimana setiap pengguna dapat menganalisa kondisi keuangan secara personal. Analisa dilakukan secara terperinci dengan menghitung rasio arus kas, tabungan, utang dan tanggungan, dana darurat, hingga total aset yang dimiliki. Setelah itu, pengguna akan mendapatkan rekomendasi modul dan pembelajaran personal untuk membantu meningkatkan kondisi keuangan.

Raymond menambahkan, ke depannya pengembangan produk akan diarahkan ke ranah fintech dan produk finansial. Ternak Uang sadar, sebagai platform sosial edukasi di bidang keuangan, para pengguna pada akhirnya harus mempraktekkan informasi yang telah dipelajari untuk dilakukan di kehidupan nyata secara konsisten. Hal ini sejalan dengan misi Ternak Uang untuk membantu masyarakat Indonesia mencapai kemandirian finansial, bukan sekedar mendulang cuan dalam berinvestasi.

"Tersedianya akses terhadap literasi keuangan terus menunjukkan perkembangan positif di Indonesia, hingga menyebar di kalangan generasi muda. Inilah yang melandasi kami untuk menghadirkan modul pembelajaran yang mudah dipahami, dan relevan, untuk menjadi pemicu agar semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk belajar dari sumber yang kredibel dan terpercaya." ujar Raymond.

Ternak Uang pertama kali didirikan oleh Raymond Chin, seorang serial entrepreneur yang telah memulai karirnya sejak usia 20 tahun dan Timothy Ronald, yang telah dikenal sebagai seorang investor muda dan content creator. Selang beberapa waktu, Felicia Tjiasaka yang merupakan pemegang sertifikat Chartered Financial Analyst (CFA) level 3 bergabung dan mengepalai pengembangan produk di Ternak Uang.

Hingga kini, Ternak Uang telah menghadirkan topik-topik terkait finansial dan investasi dengan bahasa utama, Bahasa Indonesia. Hal ini dilakukan agar informasi yang diberikan dapat mudah dipahami dan dicerna oleh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan.

SHARE:

Rupiah Melemah, Iklim Investasi Startup Ikut Melempem?

Xurya Terima Pendanaan dari Investor Lokal dan Global