Technologue.id, Jakarta – Counterpoint belum lama ini mengumumkan hasil risetnya soal pasar smartphone global. Menurut mereka, pada kuartal pertama 2017, ada peningkatan volume penjualan sebesar 11 persen dibandingkan periode yang sama musim lalu. Total, ada 375 juta unit perangkat pintar yang terjual selama Januari sampai Maret 2017. Namun, temuan Counterpoint yang menarik redaksi justru pertumbuhan penjualan smartphone berdasarkan kategori harganya. Dari lima macam segmen, ternyata yang paling laku ketimbang tahun lalu adalah ponsel dengan kisaran harga Rp4 sampai Rp5,32 juta. Tak tanggung-tanggung, year-on-year (YoY) growth-nya mencapai 49,2 persen. [caption id="attachment_16638" align="alignnone" width="789"] Pertumbuhan smartphone berdasarkan segmen harganya Q1 2017 (source: Counterpoint)[/caption] Menyeruaknya segmen menengah ke atas ini tentu cukup unik. Sebab ternyata, pasar smartphone global sudah mulai dewasa, terbukti dengan YoY penjualan ponsel pintar level pemula (tepatnya di rentang harga Rp1,3 sampai Rp 2,65) yang cuma 28,8 persen. Seperti dipaparkan lebih jauh di rilis pers Counterpoint (03/05/17), segmen "affordable premium" ini didongkrak oleh lancarnya penjualan smartphone bikinan Oppo dan Vivo. Samsung, yang sampai saat ini masih menjadi raja bisnis ini, turut berkontribusi dengan laris manisnya seri Galaxy A. Kalau dicocokkan dengan klaim taipan dari Korea Selatan itu, validitas temuan Counterpoint ini cukup kuat. April lalu, pihak Samsung Indonesia saja telah mengklaim bahwa Galaxy A Series 2017 lebih laris 200 persen dari seri sebelumnya di sini. Hal ini ternyata tak lepas dari peran Galaxy A yang memang sebagai ‘jembatan’ antara lini produk dengan harga terjangkau, yakni J Series, ke flagship macam Galaxy S7 dan S8.   Baca juga: Ternyata Ini Vendor yang Doyan Lahirkan Smartphone dengan RAM Besar Masyarakat Lebih Suka Smartphone Merek China, Penjualan iPhone Jeblok Tumbuh 200%, Ini Rahasia Larisnya Galaxy A Series 2017 di Indonesia