Technologue.id, Jakarta - Penasaran berapa biayanya dikeluarkan Apple untuk menciptakan headset Vision Pro? Techspot melaporkan bahwa biaya pembuatan Vision Pro mencapai USD1.500 atau sekitar Rp23 jutaan per unit.
Sebagai perbandingan, headset AR/VR inovatif ini dijual dengan harga USD3.500 atau sekitar Rp55 jutaan per unit. Biaya komponen berkontribusi pada biaya produksi untuk satu unit headset Vision Pro.
Techspot mengungkap, penelitian terbaru dari Omdia menunjukkan bahwa biaya pembuatan Vision Pro lebih mahal dibandingkan perangkat wearable lainnya. Bagian layar saja menyumbang lebih dari sepertiga kebutuhan material komputer spasial.
Direktur Riset Senior Omdia David Hsieh melakukan penghitungan, menunjukkan tampilan utama Vision Pro (di dalam) berharga USD456, hampir sama dengan harga eceran Sony PS VR2. Menambahkan layar sekunder (yang menunjukkan mata Anda ke dunia luar), biayanya naik menjadi USD526 hanya untuk tampilan.
Biaya produksi tersebut lebih besar daripada PS VR2 Sony dan Quest 3 Meta sebesar USD499, namun hitungan biaya tidak berhenti di situ. Komponen termahal kedua Vision Pro adalah prosesor onboardnya. Chip M2 utama sama dengan yang digunakan pada MacBook terbaru.
Baca Juga:
Capai Usia 12 Tahun, Traveloka Banjir Diskon untuk Pelanggan
Ini menangani tugas utama perangkat, yakni menjalankan visionOS, aplikasi, dan rendering grafis. Chip kedua, R1, mengelola data yang disediakan oleh kamera eksternal, sensor, dan mikrofon. Jika digabungkan, komponen-komponen ini menghasilkan biaya sekitar USD240 per unit bagi Apple.
Sebagai gambaran, Meta hanya menggunakan satu prosesor, Snapdragon XR2 Gen 2 yang jauh lebih murah, dan PS VR2 bahkan tidak memiliki pemrosesan internal, sehingga memilih untuk menambatkan ke perangkat keras PS5 yang kuat.
Ditambah dengan semua komponen lain dalam perangkat, total bill of materials (BOM) Apple untuk Vision Pro mencapai USD1.542 atau lebih dari tiga kali lipat PS VR2 dan Quest 3.