Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Tingkat Polusi Udara Ikut Turun Berkat Karantina di Tengah Corona
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Langkah karantina di beberapa negara untuk mencegah penyebaran virus corona menghasilkan pengurangan polusi udara. Italia, yang juga berlakukan kebijakan tersebut mengalami penurunan nitrogen dioksida secara signifikan. Dilansir dari Somag News pada Rabu (18/3/2020), penurunan kadar polusi ini dikarenakan ruang publik yang ditutup, berbagai acara yang ditunda, serta banyaknya orang yang tidak keluar rumah. Ini otomatis membuat pemakaian transportasi juga berkurang drastis.

Baca Juga: Microsoft Luncurkan Peta Penyebaran Virus Corona

François Gemenne, Direktur Pusat Penelitian Lingkungan Hugo Observatory mengatakan, “Kami melewati masa-masa yang sangat menarik. Apa yang paling mengejutkan kami adalah bahwa tindakan yang kami ambil terhadap virus korona jauh lebih parah daripada tindakan yang kami ambil terhadap perubahan iklim atau polusi atmosfer.” Data terbaru dari satelit Copernicus Sentinel-5P-ESP Eropa (ESA) yang mampu mengukur emisi karbon dioksida dan kadar ozon metana juga mengungkapkan bahwa kadar nitrogen dioksida turun secara signifikan selama penerapan karantina di Italia. Josef Aschbacher dari ESA menyebut meskipun ada perbedaan kecil dalam data karena tutupan awan dan kondisi cuaca yang berubah, dirinya yakin bahwa pengurangan emisi berbanding lurus dengan penurunan lalu lintas dan kegiatan industri di Italia.

Baca Juga: Wabah Corona Ternyata Telah Diramalkan Bill Gates

ESA bersama NASA juga telah mengumumkan bahwa situasi serupa diamati di Tiongkok antara 1 Januari 2020 dan 25 Februari 2020. Penurunan polusi udara di Tiongkok menyelamatkan nyawa 73.000 orang di atas usia 70 dan 4.000 anak di bawah usia 5 tahun di negara. Organisasi Kesehatan Dunia sendiri mencatat sekitar 91% populasi dunia tinggal di daerah di mana tingkat kualitas udara melebihi batas yang dapat diterima. Menurut statistik tahun 2016, polusi udara menyebabkan sekitar 4,2 juta kematian setiap tahunnya.

SHARE:

Deretan Perempuan Punya Andil Besar dalam Pengembangan Teknologi

Free Fire Terancam Diblokir, PBESI Sarankan Batasan Usia Mengakses Game