Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Tips Bangun Bisnis dari Drama Start Up
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Serial drama Korea, Start Up, baru saja tamat. Namun tampaknya, para penonton masih belum bisa move on dari ceritanya. Terutama karena kisah cinta segitiga antara Han Ji Pyeong, Seo Dal Mi, dan Nam Do San, dan yang terpentingnya banyak nilai-nilai bisnis yang bisa dipelajari.

Drama yang dibintangi Bae Suzy, Nam Joo Hyuk, Kim Seon Ho, dan Kang Han Na ini berkisah bagaimana perjuangan dalam membangun perusahaan rintisan atau start up. Bukan cuma mencari modalnya yang sulit, tapi juga cara agar ide bisnis bisa diterima, hingga menjual produk agar bisa bersaing di pasaran.

Berikut adalah pelajaran bisnis yang bisa dipetik dari drama Start Up.

  1. Cari Rekan Bisnis yang Satu Visi dan Misi

Kepercayaan dan kekompakan tim adalah modal utama dalam membangun usaha. Sikap saling percaya lewat komunikasi yang baik, agar bisa dapatkan solusi yang tepat untuk selesaikan masalah. Hal itu jadi langkah awal dalam pembentukan fondasi tim.

Untuk itu, carilah rekan yang memiliki visi dan misi yang sama. Sebab, nantinya akan banyak perbedaan pendapat dan kesalahan saat menjalankan bisnis.

  1. Pilih Orang Terpercaya

Perusahaan Nam Do San (Nam Joo Hyuk), Samsan Tech, selalu mencari investor untuk bisa dapatkan modal usaha. Tapi, karena kurangnya pengalaman berbisnis, ide besar Samsan Tech hampir saja dicuri.

Prototipe karya Samsan Tech hampir dicuri oleh tim yang mengaku sebagai investor dan belum melakukan perjanjian bisnis. Jadi, hati-hati saat menceritakan ide bisnis ke pihak yang tidak terlibat dalam membangun bisnis. Jangan mudah percaya pada siapapun di dunia bisnis.

  1. Bangun Relasi

Agar bisnis bisa sukses, seorang pengusaha harus bisa membangun relasi atau networking. Dari relasi yang dibangun, tidak hanya akan bisa mempromosikan usaha saja, tapi juga bisa bangun kerja sama dengan orang-orang hebat lainnya, dan perluas cakrawala pengetahuan. Bahkan dari relasi, pengusaha bisa dapatkan modal dari investor.

  1. Bangkit dari Kesalahan

Kakak kandung Dal Mi (Bae Suzy), Won In Jae (Kang Ha Na), diuntungkan oleh keberadaan ayah tirinya sebagai pengusaha besar. Hal tersebut pun membuat Won In Jae terlena dan percaya begitu saja pada ayah dan kakak tirinya, Won Sang Su, sehingga posisinya sebagai CEO digulingkan oleh kakak tiri Won In Jae.

Belajar dari kesalahan tersebut, Won In Jae akhirnya memilih untuk bangun perusahaan rintisannya sendiri tanpa bantuan ayahnya. Ia tak ingin lagi hidup di bawah bayang-bayang ayah tirinya.

  1. Selalu Optimis

Di episode 12, Samsan Tech akhirnya diakuisisi oleh 2STO yang ternyata membuat Seo Dal Mi dipecat dari posisinya sebagai CEO di Samsan Tech. Ia pun mendapatkan masukan yang luar biasa dan kembali bertekad sekuat tenaga untuk kembali melamar pekerjaan.

Tapi ternyata, Seo Dal Mi kembali ke Sand Box dengan cara melamar sebagai manajer di perusahaan Won In Jae, In Jae Company. Padahal mereka berdua masih belum akur. Dari sana, ia akhirnya membangun mentalnya kembali untuk selalu optimis dan lebih berhati-hati mengambil keputusan.

  1. Jangan Salahkan Keadaan

Ada banyak halangan dan rintangan yang dihadapi saat mengejar mimpi. Tapi karakter di drama Start Up selalu berusaha untuk tetap bangkit dan tidak berputus asa.

Salah satunya adalah Han Jipyeong (Kim Seon Ho). Meskipun ia lahir yatim piatu, hidup susah di masa remaja karena harus keluar dari panti asuhan, tapi itu semua tidak membuatnya menyerah. Ketika hanya ada nenek Seo Dal Mi yang percaya padanya, ia menjadikan hal itu sebagai kekuatannya.

Bahkan karena tekadnya yang kuat itu, Han Ji Pyeong mampu mengumpulkan 80 juta Won dari berinvestasi dengan tabungan nenek Seo Dal Mi. Meskipun sudah menjadi pengusaha besar, Han Ji Pyeong tidak melupakan jasa nenek Seo Dal Mi yang telah memberikan dukungan besar padanya.

SHARE:

Tips Mempersiapkan Mobil Sebelum Melakukan Perjalanan Mudik Ala Suzuki

Korea Selatan Luncurkan Satelit Mata-Mata Militer yang Kedua