Technologue.id, Jakarta - GoFood, layanan pesan-antar makanan online, mengklaim dari tahun ke tahun pertumbuhan pemesanan dan merchant terus meningkat. Berdasarkan riset internal antara Januari sampai Agustus 2019, jumlah pesanan di GoFood sepanjang tahun ini meningkat 133 persen atau naik hingga lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, beberapa jenis kuliner tertentu mengalami peningkatan transaksi hingga 100 persen. Sepanjang tahun ini pula tercatat pertumbuhan jumlah mitra merchant meningkat 2,43 kali lipat. Pertumbuhan transaksi GoFood turut dipengaruhi oleh program promosi yang terrus ditawarkan kepada pelanggan. "Mereka (merchant) ini rajin mengikuti promo. Terbukti beberapa merchant kami yang paling aktif dan paling gigih ikutan promo sudah berhasil meningkatkan bisnisnya atau pendapatannya sekitar 60 persen," kata Rosel Lavina, VP Corporate Affairs Food Ecosystem Gojek, di Jakarta, Jumat (4/10.2019). Rosel mengatakan, GoFood kini sudah berkembang lebih dari sekadar layanan pesan-antar makanan, tapi juga menjadi katalog kuliner terlengkap bagi konsumen dengan 400.000 merchant. Dari segi jumlah pengunjung yang mengakses layanan GoFood di dalam aplikasi Gojek turut dilaporkan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Yaitu lebih dari 2,63 kali lipat dibandingkan bulan Agustus 2018. GoFood juga membagikan tren makanan yang paling banyak dipesan lewat aplikasi GoFood hingga Agustus 2019. Berdasarkan data internal GoFood, makanan dengan bahan dasar ayam dan varian burger dengan bumbu lokal masih menjadi favorit konsumen. Diikuti oleh pilihan minuman favorit masyarakat, seperti minuman brown sugar, minuman gandum, regal drinks, dan boba. Pertumbuhan ini paling banyak dikontribusikan oleh konsumen di 5 wilayah dengan jumlah transaksi tertinggi, diantaranya Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Makassar. "Perkembangan para merchant di Makassar cukup signifikan. Makassar ini menjadi salah satu kota yang sangat gesit pertumbuhannya dari segi transaksi GoFood terbanyak sepanjang tahun ini," ungkap Rosel. Sementara soal transaksi berdasarkan waktu, GoFood juga mencatat, transaksi terbanyak terjadi pada malam hari, disusul waktu makan siang dan cemilan tengah malam hingga dini hari. Konsumen paling banyak melakukan transaksi di hari Sabtu. Berbeda dengan tahun sebelumnya, transaksi dilakukan pada hari Sabtu-Minggu. Ke depannya, GoFood ingin terus menemani pertumbuhan mitra untuk bisa meningkatkan kualitas produk dan menjangkau pasar yang lebih luas. Ini juga merupakan upaya mereka mendorong kontribusi nyata mitra UMKM kuliner pada perekonomian Indonesia. "Saat ini 96 persen merchant GoFood merupakan UMKM dan kami berharap dapat terus berkontribusi pada kesejahteraan minta dan perekonomian nasional, serta terus menjadi layanan pesan-antar makanan nomor 1 pilihan masyarakat Indonesia," tukasnya.