Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Transformasi Digital Dorong Efisiensi hingga Antisipasi Serangan Siber di Sektor Energi
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Transformasi digital diharapkan mampu mendorong sektor energi menciptakan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Transformasi digital juga mendukung efisiensi hingga antisipasi terkait ancaman serangan siber.

Transformasi digital membawa dampak yang luar biasa di sektor energi, terutama dalam mendukung peningkatan efisiensi operasional, pemangkasan biaya, peningkatan keselamatan kerja dan pengolahan data.

Baca Juga:
Berdayakan Puluhan Ribu UMKM, IDE by Indosat Business Optimalkan Platform Digital

Pentingnya transformasi digital di sektor energi yang memegang peranan vital dalam suatu negara diungkap dalam seminar bertajuk “Transformasi Digital di Sektor Energi – Peluang dan Tantangan”. Seminar tersebut digelar oleh organisasi nirlaba Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI) dan didukung oleh Huawei dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Peningkatan kewaspadaan terhadap ancaman serangan siber semakin dibutuhkan seiring proses digitalisasi di sektor energi. Oleh karena itu, Huawei berkomitmen berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan sektor energi guna menghadirkan sistem keamanan digital yang mampu mengantisipasi ancaman serangan siber.

“Huawei menyadari pentingnya sistem keamanan siber dan memahami kekhawatiran dari sejumlah lembaga pemerintahan dan pelaku industri energi. Namun, kami tidak dapat bergerak sendiri. Untuk itu, Huawei siap bekerjasama dengan lembaga pemerintah, pelaku industri, akademisi dan mitra lain yang dapat berkontribusi dalam mengantisipasi ancaman serangan siber. Ini merupakan bagian dari komitmen Huawei terhadap penciptaan ruang digital yang aman dan nyaman di Indonesia,” ujar Victor Lapian, Huawei Asia Pacific ICT Solution CTO melalui keterangan resminya.

Direktur Keamanan Siber dan Sandi Energi dan Sumber Daya Alam BSSN Holmi Noviana menambahkan,”Peningkatan kewaspadaan terhadap aspek keamanan siber menjadi tanggung jawab bersama para stakeholder terutama dalam mendukung transformasi digital dan perlindungan informasi vital di sektor energi. Pengalaman dan solusi TIK Huawei dapat membantu pelaku sektor energi memperkuat sistem keamanan sibernya”.

Eddie Widiono, Pendiri dan Ketua PJCI menambahkan, seminar ini telah berhasil memantapkan kesamaan pandangan mengenai perlunya kolaborasi erat di antara para stakeholder guna memperluas jangkauan dan menjamin inklusivitas di sektor energi.

”Seminar ini juga sukses memperdalam pemahaman mengenai implementasi teknologi digital serta aspek proteksi terhadap serangan siber. Teknologi maju yang dikembangkan Huawei dapat digunakan sebagai salah satu pilar penyangga dalam upaya mengakselerasi digitalisasi sektor energi yang memberikan nilai tambah pada pengamanan dan keberlangsungan ekonomi digital," jelasnya.

Baca Juga:
Lebih dari 1.000 Pemimpin Digital dapat Pelatihan Kemenkominfo

Sarwoto Atmosutarno, Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) menjelaskan, “Ekonomi digital melibatkan berbagai macam sektor industri yang memberikan peran dan kedalaman peran yang berbeda-beda. Sektor energi menjadi salah satu pilar penopang ekonomi digital yang sama pentingnya dengan pelaku industri TIK seperti Huawei dan lainnya dalam menciptakan ekosistem digital yang aman dan produktif".

Hingga akhir Semester I/2023, rasio elektrifikasi di Indonesia telah mencapai 99,72%, melonjak tajam dari posisi 2015 sebesar 88,3%. Digitalisasi di sektor energi akan mendukung upaya pemerintah melakukan pemerataan akses listrik di seluruh Indonesia, dengan menciptakan efisiensi, efektivitas kinerja, serta kemampuan antisipasi terhadap ancaman serangan siber di sektor energi.

SHARE:

Biaya Rencana Pengembangan AI Meta Diprediksi Capai hingga Rp648 Triliun

Rumor Nintendo Switch 2 Memiliki Fitur Joy-Con Magnetik