Technologue.id, Jakarta - Flash sale smartphone Xiaomi di Inggris menuai protes oleh konsumennya. Xiaomi sendiri mengakui menerapkan sistem khusus bagi penjualan cepat perdana yang dilakukannya di Negara Ratu Elizabeth. Seperti dilansir Android Authority, Xiaomi mengakui, informasi dan ketentuan terkait 10 unit smartphone Xiaomi dijual mewat flash sale seharga 1 poundsterling atau setara Rp 19 ribuan telah dicantumkan pada halaman 'Syarat dan Ketentuan'. Di bagian tersebut Xiaomi menjelaskan tiga smartphone akan tersedia pada masing-masing dua hari Flash Sale, kemudian dua smartphone lagi tersedia pada Flash Sale tahap kedua.
Baca juga:
Jual Ponsel Seharga Rp 20 ribu, Xiaomi Diprotes Konsumen
Akan tetapi, pada hari Flash Sale berlangsung Xiaomi mengubah bagian 'Syarat dan Ketentuan' itu. Jadi, sebelum pelaksanaan Flash Sale, ketentuan tersebut diubah. Menanggapi isu ini, Advertising Standards Authority di Inggris menyatakan bahwa konsumen harus diberi tahu "secara jelas dan tepat waktu" tentang terbatasnya ketersediaan suatu produk.Baca juga:
Realme 2 Pro VS Redmi Note 6 Pro, Pilih Mana?
"Jika iklan tidak memasukkan kondisi yang signifikan dan syarat dan ketentuan diubah di tengah promosi, maka itu berpotensi menjadi masalah," kata juru bicara lembaga itu. Xiaomi berharap pelanggan tidak kapok mengikuti program flash sale selanjutnya, yang kerap mereka lakukan agar pelanggan bisa berkesempatan mendapatkan ponsel Xiaomi dengan harga miring. "Kami telah mengadakan flash sale di seluruh dunia sejak pertama kami kembali pada tahun 2013 sebagai cara untuk memberikan beberapa pelanggan beruntung kesempatan untuk mendapatkan smartphone kami dengan harga sangat rendah," kata juru bicara Xiaomi.Baca juga:
"Ini adalah penjualan pertama di Inggris dan menarik banyak permintaan, jauh melampaui apa yang kami harapkan. Kami minta maaf karena banyak penggemar Xiaomi yang tidak hadir kali ini, tetapi kami berharap mereka akan mengambil bagian dalam penjualan flash di masa depan ketika kami mengumumkannya," imbuhnya.