Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Twitch Hadirkan "Label Klasifikasi Konten" Baru untuk Streaming Langsung
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Twitch, platform streaming populer, telah mengenalkan "Label Klasifikasi Konten" baru sebagai pengganti sakelar Konten Dewasa untuk streaming langsung. Pembaruan ini diumumkan melalui sebuah posting blog pada hari Selasa.

Dengan adanya label baru yang lebih deskriptif, para streamer dapat menjadi lebih spesifik dalam menginformasikan kepada penonton mengenai konten yang mungkin mereka saksikan.

Baca Juga:

Vimeo Hadirkan Tools Baru yang Didukung Teknologi AI

Berikut adalah beberapa poin yang perlu diketahui mengenai penggunaan label klasifikasi konten ini:

1. Game dengan Rating Dewasa

Para streamer dapat menandai streaming mereka jika konten yang mereka tampilkan termasuk dalam kategori game dengan rating dewasa.

2. Tema Seksual

Apabila terdapat konten yang mengandung tema seksual dalam streaming, para streamer dapat menggunakan label yang relevan untuk memberikan informasi kepada penonton.

3. Obat-obatan, Keracunan, atau Penggunaan Tembakau yang Berlebihan

Konten yang berkaitan dengan obat-obatan, keracunan, atau penggunaan tembakau yang berlebihan juga bisa ditandai dengan label yang sesuai oleh para streamer.

4. Penggambaran Kekerasan dan Gamblang

Apabila ada adegan kekerasan atau konten yang gamblang dalam streaming, para streamer dapat menggunakan label yang relevan untuk memberikan peringatan kepada penonton.

5. Kata-kata Kotor atau Vulgar yang Signifikan

Konten yang mengandung kata-kata kotor atau vulgar yang signifikan dapat diberi label oleh para streamer untuk memberikan pengertian kepada penonton mengenai konten yang mungkin mereka temui.

6. Berjudi

Apabila dalam streaming terdapat aktivitas berjudi, para streamer bisa menandai konten tersebut dengan label yang relevan.

Game apa pun yang memiliki rating dewasa menurut Entertainment Software Rating Board (ESRB) akan secara otomatis mendapatkan label "Game dengan Rating Dewasa".

Namun, jika streamer beralih ke memainkan game dengan rating non-M, maka label tersebut akan dihapus. Selain itu, setiap label yang telah ditetapkan akan diterapkan secara otomatis ke Video On Demand (VOD).

Dalam posting blog, Twitch menjelaskan bahwa perusahaan ini tidak mengubah pedoman komunitasnya. Mereka hanya menambahkan label yang lebih spesifik untuk jenis konten tertentu.

Jika seorang streamer tidak memberikan label pada streaming mereka, mereka akan menerima peringatan melalui email, dan label yang sesuai akan diterapkan oleh Twitch.

Twitch menjelaskan bahwa streamer tidak akan mengalami penangguhan akun karena kegagalan memberikan label dengan akurat.

Namun, jika streamer tetap tidak menggunakan label yang benar setelah beberapa peringatan, saluran streaming mereka mungkin akan dikunci selama beberapa hari atau minggu.

Posting blog pada hari Selasa juga mencakup pertanyaan umum (FAQ) yang memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai penggunaan label.

Misalnya, label yang tidak senonoh atau vulgar yang signifikan hanya diperlukan jika penggunaan jenis bahasa tersebut terjadi secara terus-menerus dan berlebihan selama durasi streaming.

Pengenalan label klasifikasi konten ini adalah bagian dari serangkaian pembaruan terbaru dari Twitch.

Pada awal bulan ini, perusahaan ini meluncurkan aturan iklan baru yang kemudian ditolak oleh banyak streamer, dan Twitch membatalkan aturan iklan tersebut sehari setelahnya.

Minggu lalu, Twitch mengumumkan tingkat "Partner Plus" baru yang menjelaskan persyaratan yang harus dipenuhi oleh para streamer agar dapat memperoleh pembagian pendapatan 70/30.

Baca Juga:

WhatsApp Luncurkan Fitur Mute Panggilan yang Mengganggu

Dengan adanya label klasifikasi konten yang baru ini, diharapkan para streamer di Twitch dapat memberikan informasi yang lebih jelas dan akurat kepada penonton mengenai konten yang akan mereka tampilkan.

Selain itu, langkah-langkah ini juga akan membantu dalam menciptakan pengalaman yang lebih aman dan sesuai dengan preferensi penonton.

SHARE:

Pria Divonis 18 Tahun Penjara Akibat Pakai AI Bikin Konten CSAM

Ini Alasan iPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia