Technologue.id, Jakarta - SpaceX meluncurkan roket Starship pada Sabtu pagi sebagai bagian dari pengujian penerbangan kedua kendaraan luar angkasa tersebut. Uji coba kali ini tim melihat booster yang meledak setelah terpisah dan pesawat ruang angkasa itu pun tampaknya meledak usai mencapai luar angkasa.
Pejabat SpaceX mengatakan mega roket yang dirancang untuk membawa astronot NASA ke bulan berhasil lepas landas dari Boca Chica, Texas, dengan menggunakan kekuatan 33 mesin. Booster tersebut kemudian berhasil dipisahkan dari pesawat ruang angkasa sebelum segera mengalami apa yang disebut SpaceX sebagai "pembongkaran cepat tak terjadwal" dan meledak.
Baca Juga:
5 Tips Untuk Memaksimalkan Konten Live Stream Bagi UMKM
Mesin Starship terus menyala selama beberapa menit dalam perjalanannya ke luar angkasa hingga SpaceX kehilangan data dari roket tahap kedua, kata pejabat SpaceX dalam siaran langsung. Pesawat luar angkasa itu diyakini telah meledak, kata para pejabat.
“Sistem penghentian penerbangan otomatis pada tahap kedua tampaknya telah memicu kebakaran pada tahap yang sangat terlambat ketika kita sedang menuju ke arah bawah di Teluk Meksiko,” kata insinyur kedirgantaraan John Insprucker.
SpaceX mengucapkan selamat kepada timnya atas keberhasilan lepas landas dan pemisahan booster. Setidaknya untuk uji coba kedua ini dinilai lebih baik karena pada pengujian pertama booster gagal dipisahkan.
Baca Juga:
Konten Pro-Nazi Bikin IBM Tarik Iklan dari X
“Dengan pengujian seperti ini, kesuksesan datang dari apa yang kami pelajari, dan pengujian hari ini akan membantu kami meningkatkan keandalan Starship seiring upaya SpaceX untuk menjadikan kehidupan multiplanet,” kata SpaceX di X pada Sabtu.
Administrasi Penerbangan Federal mengatakan tidak ada korban luka atau kerusakan properti umum yang dilaporkan setelah "kecelakaan" terjadi selama peluncuran.