Technologue.id, Jakarta - Aktivitas belanja menggunakan layanan internet alias belanja online sudah ngetren di sebagian masyarakat Indonesia. Tren belanja online itu juga diharapkan bisa diperluas supaya bisa dimanfaatkan ke kawasan pedesaan, khususnya desa-desa terpencil. Bahkan, Kementerian Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kementerian Desa) telah memiliki program khusus agar pemanfaatan teknologi digital dapat membantu usaha pelaku usaha kecil menengah (UKM) di desa. "Untuk membantu usaha para pelaku UKM di desa-desa terpencil agar lebih maju, pemanfaatan teknologi digital menjadi hal yang penting," ujar Ahmad Erani Yustika, Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan, Kementerian Desa pada pembukaan Expo Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) 2017. Kementerian Desa mengaku terus mendorong pelaku UKM di perdesaan agar mulai memanfaatkan media online untuk berjualan. Setiap desa juga diberikan pendamping agar para pelaku UKM bisa lebih memahami tentang strategi berjualan secara online. Soal ketersediaan akses internet di desa, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang telah memiliki program Desa Broadband Terpadu menjanjikan pembangunan akses internet hingga ke desa-desa terpencil. Program Kominfo itu akan dimanfaatkan penuh dalam pelaksanaan digitalisasi UKM di desa milik Kementerian Desa. "Sampai akhir tahun 2019, komitmennya semua desa sudah tercover internet. Masalahnya, apakah penduduk di desa ini mampu membeli internet? Dengan program Prukades yang telah kita jalankan, Insya Allah masyarakat desa akan mampu," ujar Eko Putro Sandjojo, Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi. Pemanfaatan teknologi digital diharapkan dapat dimanfaatkan pelaku UKM dalam mempromosikan produk-produknya seperti melalui jejaring sosial, situs e-commerce, dan lainnya. Menteri Eko sendiri berharap adopsi teknologi digital oleh usaha pelaku UKM di desa tertinggal akan semakin berkembang, sehingga pada akhirnya bisa ikut mendorong pertumbuhan ekonomi desa tersebut. Baca juga : CEO Blibli.com Terjun Langsung Antarkan Barang ke Konsumen, Ada Apa? Naik 200%, Makin Banyak Orang Beli Motor dan Mobil di Mall Online Ini Di Sini Tempat Belanja Online Teramai Selama Ramadan 2017, Bukan Lazada!