Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Viral Order GrabFood Ternyata Daging Babi
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Sebuah video yang menceritakan pengalaman pria muslim tak sengaja mengkonsumsi daging babi viral di media sosial.


Video diunggah oleh akun Twitter @Fkadrun pada tanggal 11 Juli 2021, dan telah ditanggapi lebih dari 3 ribu kali oleh para netizen.


Dalam video, tampak seorang pria yang syok setelah mengetahui makanan yang ia order dari GrabFood ternyata haram.


Saat order, ia mengaku tidak tahu makanan yang dipesannya haram karena tak ada label atau keterangan yang ditampilkan dalam aplikasi.


"Astagfirullahaladzim, beli makanan di Grab udah habis setengah. Pas browsing ternyata non halal. Aku makan babi," kata pria dalam video.

Baca Juga:

Jagat Twitter Heboh, Nia Ramadhani Terjerat Kasus Narkoba


Ia bercerita bahwa makanan ia pesan secara online dari gerai Nasi Campur 99 yang berada di kawasan Karanganyar. Ia memesan menu Paket Murmer 2 seharga Rp 35.000.


Dalam keterangan hanya tertera informasi bahwa menu tersebut berisi nasi hainan, lapicong, bakso goreng, telur kecap, sayur asin, kuah merah, kuah coklat dan lain-lain.


Tidak dijelaskan bahwa makanan merupakan olahan daging babi dan tidak ada label non halal. Ia baru mengetahui setelah browsing di Google.


"Istri saya nanya, ini makanannya beli di daerah mana? Akhirnya saya searching ternyata di Google tempat makanan tersebut jual makanan non halal," jelasnya.


"Di GrabFood tidak ada sama sekali keterangn non halal, saya kira normal-normal saja. Ya mohon maaf saya sendiri awam, kita sebagai muslim gak tahu yang kaya gini (olahan babi)," tambahnya.

Baca Juga:

Ubah Monas Jadi Posko Oksigen, Anies Trending Twitter


Kejadian ini pun memantik perhatian para netizen. Beragam komentar dilontarkan, banyak yang membela namun tak sedikit juga yang menyalahkan si pria.


"Emang harusnya dari dulu MUI mengatur ini sih, beberapa bahkan agak abu2 karena ditulis sebagai ham, bacon atau sejenisnya, belum lagi yg kita nggak tau kalo ada yg dimasak di panci bekas masak masakan B2," kata seorang netizen.


"Sebenernya kalo liat dari sisi app development, ini bisa jd insight yg bagus loh buat grab. Bisa ditambah label tiap merchant yg jual makanan non halal. Bisa jd fitur simple tp penting," sahut akun lain.


"2021 setua dia nggak tau lapciong itu haram itu berarti mainnya kurang jauh. Makanya bergaul sama macem-macem orang, jd tau apa yang haram tanpa harus makan minum sendiri," timpal netizen lainnya.


"Lapciong, chasiu, siobak bahkan NASI CAMPUR sendiri kan emang identik ama olahan pork. Ini aneh si ni org, males baca males nyari tau maunya nyalahin org aja, baca nama nama aneh di makanan masa ga curiga si? ga google dulu gitu?," lanjut yang lain.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun