Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Viral Video Mahasiswa KKN Hina Desa di Jambi
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Beredar video yang memperlihatkan sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), viral di media sosial. Video viral ini dibagikan oleh akun Instagram @infobatanghari.

Mahasiswa yang sedang KKN di Desa Kubu Kandang, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Jambi, itu mengucapkan kata-kata yang menghina nama desa.

Baca Juga:
Viral Oknum TNI – Polisi Adu Jotos, Ternyata Ini Masalahnya

Ada dua video yang diunggah oleh akun tersebut. Video pertama memperlihatkan sejumlah mahasiswi sedang berada di sebuah minimarket di Jambi. Diketahui kelompok mahasiswa itu berasal dari Universitas Jambi (Unja).

Mahasiswi tersebut terlihat sedang berbelanja, kemudian salah seorang orang mahasiswi Unja yang merekam suasana di minimarket itu.

Akan tetapi tiba-tiba keluar suara yang bernarasi penghinaan kepada Desa Kubu Kandang diduga berasal dari perekam video.

"Woy-woy anak kubu, anak kubu, anak kubu, anak Kubu Kandang," ucap satu diantara mahasiswi yang bercanda ke mahasiswi lainnya.

Mendengar kata 'anak kubu kandang' para mahasiswi lainnya pun bereaksi dengan tertawa.

Kemudian tak lama setelahnya unggahan tersebut diketahui oleh warga Kubu Kandang dan sontak warga setempat pun geram melihat ulah mahasiswa itu. Hal ini terlihat pada postingan video kedua.

Baca Juga:
Viral Emak-emak Sumpah dengan Injak Al-Qur’an

Dalam postingan video kedua, para mahasiswa KKN tersebut dikumpulkan di sebuah rumah dan tampak dimarahi warga Kubu Kandang dalam rumah tersebut.

Warga Kubu Kandang diduga tak senang atas penghinaan nama Desa yang dilakukan para mahasiswi tersebut.

Akhir dari video mahasiswi KKN Unja tersebut berujung pada pengusiran oleh warga desa setempat. Video permintaan maaf pun telah diunggah ke media sosial.

SHARE:

Uji Starship, SpaceX Pilih Turunkan Roket ke Laut Dibanding Ditangkap

Ini Alasan Departemen Kehakiman AS Tuntut Google Jual Chrome