Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Virus Corona Melonjak, Apple Terpaksa Tutup Toko Lagi
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Apple akan menutup beberapa toko ritel yang baru dibuka kembali di empat negara bagian AS setelah angka infeksi COVID-19 kembali melonjak. Sebanyak 11 store di Florida, Arizona, Carolina Utara, dan Carolina Selatan akan ditutup sementara.

Sebelumnya produsen smartphone seri iPhone itu telah mulai membuka kembali toko-toko di AS pada bulan Mei, menyusul kelonggaran status lockdown. Saat itu, mereka hanya menawarkan layanan curbside atau etalase dan tidak memperbolehkan ada pelanggan di dalam toko.

Baca Juga:
Pandemi di AS Belum Berakhir, Apple Nekat Mau Buka Toko

Protokol kesehatan pun turut diperhatikan seperti penggunaan masker bagi karyawan dan pengecekan suhu tubuh bagi pengunjung.

"Karena kondisi COVID-19 saat ini di beberapa komunitas yang kami layani, kami sementara waktu menutup toko di area ini," kata juru bicara Apple dalam email ke The Verge (19/6/2020). "Kami mengambil langkah ini dengan sangat hati-hati karena kami memantau situasi dengan cermat dan kami berharap tim dan pelanggan kami kembali secepat mungkin."

Toko-toko yang tutup mulai tanggal 20 Juni termasuk dua di Florida, yaitu di Waterside Shops dan Coconut Point; dua di North Carolina, yaitu di Southpark dan Northlake Mall; satu di South Carolina yaitu di Haywood Mall; dan enam di Arizona diantaranya di Pusat Mode Chandler, Scottsdale Fashion Square, Arrowhead, SanTan Village, Scottsdale Quarter, dan La Encantada.

Baca Juga:
Nilai Valuasi Apple Tembus Rp 21 Ribu Triliun

Belum ada keterangan lebih lanjut kapan Apple bakal berencana membuka belasan gerai resmi itu kembali.

Kendati toko fisik Apple tutup, calon pembeli bisa langsung meminang aneka produk bikinan Apple dari rumah mereka masing-masing secara online di situs Apple.com, alih-alih datang langsung ke toko.

SHARE:

Uji Starship, SpaceX Pilih Turunkan Roket ke Laut Dibanding Ditangkap

Ini Alasan Departemen Kehakiman AS Tuntut Google Jual Chrome