Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Waduh, Indonesia Batal Ikut 4 Cabor eSports di Sea Games 2021
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora, umumkan seluruh kontingen dari berbagai cabang olahraga (cabor), termasuk esports alami perampingan sampai 43,3%. Indonesia sendiri, cuma bakal kirimkan enam nomor pertandingan saja dan kurangi empat lainnya.

Ketua Tim review PPON, Moch Asmawi, menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan, setelah mengkaji dengan berbagai alasan. Beberapa di antaranya seperti tidak ada rekam jejak prestasi, tidak berpeluang medali dan punya permasalahan organisasi.

Baca Juga:
Indonesia Bakal Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Esports 2022, PBESI Gandeng Sekjen IESF

Oleh sebab itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sendiri, putuskan untuk lakukan efisiensi anggaran. Tujuannya agar bisa fokuskan diri lebih baik, untuk hadapi Asian Games 2022 dan Olimpiade 2022.

Adapun empat nomor cabor esports yang dibatalkan oleh Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI)di SEA Games Vietnam adalah sebagai berikut.

  • Arena of Valor
  • League of Legends PC
  • League of Legends Wild Rift Men
  • League of Legends Wild Rift Women

Hal ini sebelumnya juga disampaikan oleh Kepala Badan Tim Nasional Indonesia, Ibnu Reza Pradipto, yang berikan beberapa poin terkait empat nomor pertandingan tersebut di Instagram. Menurutnya, bukan cuma olahraga elektronik saja, tapi total ada 14 cabor yang tidak jadi berangkat.

Baca Juga:
PBESI Luncurkan Akademi eSports Garudaku, 3 Game Mobile Jadi Ekskul

Ada mekanisme dan aturan yang diterapkan oleh Menpora melalui Tim review PPON, yang terdiri dari para pakar olah raga, akademisi, KOI, Koni untuk menilai dan menentukan nomor/cabor. Sehingga bukan kewenangan PB ESI dalam menentukan nomor yang berangkat,” ujar Ibnu.

Ia menjelaskan, event olah raga internasional seperti Sea Games dan Asian Games, pakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), jadi ada batasan serta aturan yang mengikat. “Sehingga PBESI tidak bisa memberangkatkan secara mandiri, dikarenakan aturan dan kebijakan dari Kemenpora,” tutupnya.

SHARE:

TikTok Dituding Langgar Undang-Undang Privasi Anak

Ngeri! Kacamata Pintar Meta Bisa Doxing Data Individu