Technologue.id, Jakarta - ZTE mengutarakan komitmen untuk kembali meramaikan pasar smartphone tanah air. Dalam comeback ini, perusahaan asal Tiongkok itu menjalin kerjasama dengan Erajaya Digital, sebuah vertikal bisnis dari PT Erajaya Swasembada, untuk menjadi distributor utama produk ponsel pintar yang akan dibawa ZTE ke Indonesia.
Richard Liang Weiqi, President Director of PT. ZTE Indonesia mengungkapkan bahwa kerjasama dengan Erajaya Digital ini menandai kembalinya ZTE ke pasar ponsel pintar Indonesia untuk menghadirkan inovasi-inovasi, guna memenuhi kebutuhan konektivitas dan gaya hidup pelanggan.
Baca Juga:
ZTE Axon 40 Ultra Rilis Global Bawa Spek Mumpuni
"Melalui berbagai seri ponsel pintar yang akan segera hadir di pasar Indonesia, ZTE terus mengembangkan kapabilitasnya untuk menjawab kebutuhan konektivitas dan gaya hidup pengguna," ujar Richard, dalam acara MoU Signing Erajaya & ZTE secara offline, Kamis (21/7/2022).
Richard menjelaskan, selama beberapa tahun ini, ZTE memang fokus membantu mengembangkan peralatan dan solusi jaringan internet di Indonesia terutama setelah masuk era 5G. Kini perusahaan juga ingin menghadirkan inovasi smartphone bagi masyarakat Indonesia.
"Kami ingin menghadirkan inovasi smartphone dari segi kamera, fotografi, dan inovasi lain yang dibawa ke Indonesia," tandasnya.
Sementara itu, Erajaya Digital mendukung keputusan ZTE untuk kembali memasuki dan menggarap pasar smartphone Indonesia, dan merasa terhormat telah ditunjuk sebagai partner untuk ekspansi strategis ini.
"Sebagai distributor nasional merek ZTE di Indonesia, kami siap memberikan dukungan yang terbaik secara all out dalam mensukseskan kerjasama ini dan menghadirkan smartphone ZTE di ratusan gerai ritel kami yang tersebar di seluruh Indonesia," tutur Herman Wong VP Business Development Erajaya.
Baca Juga:
Copot Huawei dan ZTE dari 5G Butuh Bakar Duit Puluhan Triliun Rupiah
Smartphone pertama dari ZTE di tahun ini akan hadir pada bulan September mendatang. Rencananya, akan ada 3-6 model smartphone yang diboyong sepanjang 2022 untuk pasar Indonesia.
"Masuknya nanti secara bertahap karena banyak yang perlu dipersiapkan. Awal tahun depan kita akan fulfill semua produk (smartphone), termasuk ekosistem produk lain," ungkap Herman.