Technologue.id, Jakarta - Xiaomi meluncurkan smartphone 5G murah melalui seri Redmi Note 10 di China. Redmi Note 10 5G hadir dengan harga terjangkau mulai dari Rp3 jutaan.
Sebagaimana dilaporkan oleh Gizmochina (26/5/2021), lineupnya mencakup dua perangkat, yakni Redmi Note 10 5G dan Redmi Note 10 Pro 5G.
Redmi Note 10 Pro 5G membawa desain dan fitur yang berbeda daripada smartphone versi 4G-nya, terutama di sektor mesinnya.
Baca Juga:
Bocoran Spesifikasi Redmi Note 10 Ultra Mencuat
Berbeda dengan versi 4G, Redmi Note 10 Pro 5G dibekali chipset MediaTek Dimensity 1100 dan fitur fast charging 67 W. Sebagai perbandingan, Redmi Note 10 Pro 4G mengusung dapur pacu Snapdragon 732G serta fitur fast charging 33 W.
Prosesor besutan Mediatek itu dipasangkan dengan RAM hingga 8 GB.
Di bagian layarnya, smartphone 5G murah dari Redmi ini memiliki layar LCD 6,6 inci beresolusi Full HD+ (2.400 x 1.080 piksel) dengan fitur refresh rate 120 Hz.
Beberapa fitur layarnya termasuk touch sampling sampling rate 240 Hz, kecerahan 450 nits, DCI-P3 color gamut, dan lapisan perlindungan Corning Gorilla Glass Victus.
Baca Juga:
Xiaomi Redmi Note 2021 Usung Prosesor Beda
Redmi Note 10 Pro 5G memiliki desain pengaturan kamera yang berbeda dari model Redmi Note 10 Pro 4G. Varian 5G mempunyai tiga kamera belakang sementara model 4G-nya membawa empat kamera belakang. Ponsel ini mengusung tiga kamera kamera belakang berkonfigurasi 64 MP (primer) + 8 MP (ultrawide) + 2 MP (makro) dan kamera depan 16 MP.
Redmi Note 10 Pro 5G dibekali baterai 5.000 mAh dengan fitur fast charging 67 W. Beberapa pilihan konektivitas yang disediakan termasuk Wi-Fi 6, Bluetooth versi 5.2, port USB Type-C, NFC, dan jack audio 3.5 mm. Terdapat pula speaker ganda JBL audio dan sertifikasi IP53 untuk ketahanan air dan debu.
Berikut deretan harga Redmi Note 10 Pro 5G dalam berbagai varian memori:
Redmi Note 10 Pro 5G RAM 6 GB + 128 GB: 1.599 yuan atau Rp 3,6 juta
Redmi Note 10 Pro 5G RAM 8 GB + 128 GB: 1.799 yuan atau Rp 4 juta
Redmi Note 10 Pro 5G RAM 8 GB + 256 GB: 1.999 yuan atau Rp 4,5 juta
Perangkat ini dijual terbatas di China dan masih belum diketahui mengenai ketersediaan secara global, termasuk ke Indonesia.