Technologue.id, Jakarta - YouTube dikabarkan sedang menguji coba dengan mempermudah pembuat konten untuk mengubah video mereka yang panjang menjadi Shorts (pendek) yang diformat untuk menjadi pesaing platform TikTok. Hal itu YouTube lakukan dengan menambahkan alat “Edit into a Short” baru ke aplikasi Android dan iOS.
Dilansir dari The Verge (29/7), dengan alat tersebut akan memungkinkan pembuat konten dapat memilih hingga durasi 60 detik dari salah satu video mereka dan membawa klip ke editor Shorts langsung dari aplikasi YouTube.
Dari sana, para pembuat konten dapat menambahkan hal-hal seperti teks, filter, serta video tambahan yang diambil dengan kamera Shorts atau diambil dari perpustakaan foto mereka.
Baca Juga:
Puing-Puing Roket Raksasa Kembali Ditemukan
Dalam sebuah postingan pengumuman untuk fitur tersebut, YouTube mengatakan bahwa Short yang telah selesai akan ditautkan ke video lengkap dari mana ia dipotong. Yang mana dengan adanya itu dapat membantu menjadikan Shorts sebagai alat promosi yang ideal untuk konten yang lebih panjang dari pembuatnya.
Insentif utama bagi mereka untuk menyelami saat YouTube terus menguji opsi monetisasi untuk fitur tersebut. Apabila penonton YouTube menikmati video pendek yang dibuat dengan alat ini, maka, mereka tidak perlu pergi ke saluran pembuat dan mencari-cari video lengkapnya.
Tidak seperti alat lain seperti Cut, yang memungkinkan pengguna menggunakan lima detik dari video yang lebih panjang dalam Short, atau Clips, yang kemudian dapat diubah menjadi Shorts, alat Edit menjadi Short ini tidak dapat digunakan pada unggahan pengguna lain. Itu hanya akan muncul di menu Buat apabila pengguna melihat video yang pengguna unggah.
Sementara itu, YouTube telah menaruh banyak fokus pada Shorts sejak mulai meluncurkan fitur tersebut pada tahun 2020.
YouTube mencoba memberi insentif kepada kreator untuk menggunakan format tersebut dengan menyiapkan dana yang membayar kreator jika mereka mengupload Shorts.
Baca Juga:
Google Diklaim Sudah Daftar PSE, Tapi Tidak Tampak di Halaman
Selain itu, perusahaan juga telah melengkapi perpustakaannya dengan mengonversi video yang ada ke Shorts, asalkan difilmkan secara vertikal dan berdurasi di bawah 60 detik. Bulan lalu, YouTube mengatakan bahwa lebih dari 1,5 miliar orang menonton Shorts setiap bulannya.
YouTube juga mengatakan bahwa alat “Edit into a Short” ini akan memnungkinkan pengguna membawa kehidupan baru ke konten klasik pengguna dan untuk akses ke sana saat ini sedang diluncurkan.
Meskipun mungkin tidak akan sepenuhnya menggantikan perangkat lunak pengeditan video yang lebih tradisional dalam hal membuat Shorts. Namun, itu dapat mendorong pembuat konten untuk melihat ke belakang katalog dan melihat apakah ada sesuatu yang akan bekerja dengan baik sebagai Short.