Technologue.id, Jakarta - CEO Apple Tim Cook mengungkapkan bahwa penjualan iPhone tumbuh di China, meskipun riset eksternal menunjukkan penurunan. Dikutip dari Businessinsider, China menyumbang 18% dari penjualan Apple, menjadikannya pasar penting bagi raksasa teknologi tersebut.
Apple mengatakan kepada investor pada Jumat bahwa penjualan iPhone tumbuh di Negeri Tirai Bambu dalam tiga bulan pertama tahun ini, sebuah kejutan bagi para analis yang membedah laporan industri dalam beberapa bulan terakhir yang tampaknya menunjukkan sebaliknya.
Perbedaan ini mungkin berasal dari cara Apple dan analis eksternal menghitung pendapatan. “Kami masih melihat pertumbuhan iPhone di beberapa pasar, termasuk Tiongkok daratan,” kata CEO Tim Cook pada laporan pendapatan Apple pada Jumat.
Kendati demikian, pendapatan perusahaan di wilayah China yang lebih luas, termasuk Hong Kong dan Taiwan, turun 8% pada kuartal tahun-ke-tahun, menjadi USD16,4 miliar. Akan tetapi, Cook, mengutip perusahaan data Kantar, mengatakan dua smartphone terlaris di perkotaan China selama kuartal tersebut adalah iPhone 15 dan iPhone 15 Pro Max.
Seperti diketahui, selama kuartal terakhir, analis independen melaporkan penurunan penjualan iPhone secara keseluruhan di Tiongkok. Untuk kuartal yang berakhir pada tanggal 31 Maret, Counterpoint Research melaporkan penurunan penjualan iPhone sebesar 19% tahun-ke-tahun di Tiongkok, dan International Data Corporation menemukan bahwa pengiriman iPhone turun hampir 10% di wilayah tersebut pada periode yang sama.
Pernyataan terbatas Cook mengenai penjualan iPhone di Tiongkok menimbulkan pertanyaan dari para analis yang membandingkan data Apple dengan laporan independen.
Baca Juga:
CEO Perusahaan Teknologi Investasi Triliunan ke Indonesia, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya