Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Hitachi Vantara: AI dan Block Chain Mendominasi Tren IT 2018
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Tak hanya IoT, Hitachi Vantara juga memprediksikan tren teknologi yang akan diadopsi di tahun 2018 ini. Teknologi Artificial Intelligence (AI) juga akan bertumbuh dengan pesat di semua sektor industri pada tahun 2018 ini. Ini dikarenakan para pemimpin perusahaan telah menyadari pentingnya teknologi AI untuk mengembangkan bisnis dan memudahkan perusahaan mereka bertransformasi digital. "Teknologi AI sudah diterapkan oleh sejumlah perusahaan teknologi seperti Amazon Alexa dan Apple Siri. Kini giliran Hitachi yang akan mengkolaborasikan AI dan manusia yang akan membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Melalui Pentaho Data Integration, kami mengkombinasikan teknik data dan proses sains data untuk membuat Machine Intelligence yang merupakan kombinasi antara Machine Learning dan AI. Teknologi ini cukup mudah digunakan oleh perusahaan," Russell Skingsley selaku CTO Hitachi Vantara untuk kawasan Asia Pasifik menjelaskan kepada Technologue.id saat acara Hitachi Advantage Roadshow di Ayana MidPlaza Hotel, Sudirman, Jakarta.

Baca juga:

Hitachi Vantara Perkenalkan Solusi IoT Baru, Lumada

Selain AI, blockchain juga diprediksi menjadi trend IT di tahun 2018 ini. Dua alasan yang membuat blockchain menjadi trend IT di tahun 2018 ini yakni peningkatan cryptocurrencies sebagai mata uang stabil di berbagai negara dan meningkatnya penggunaan blockchain di sektor keuangan. Transfer dana antar bank melalui buku besar blockchain juga diperkirakan akan meningkat pada 2018. Sektor lainnya yang didominasi blockchain terlihat dalam perawatan kesehatan, pemerintahan, keamanan pangan dan barang palsu.

Baca juga:

CES 2018: Samsung Fokus Rambah Bisnis IoT

Meningkatnya jumlah password yang dibutuhkan oleh konsumen saat ini juga akan mendukung pergeseran menuju otentikasi biometrik pada tahun 2018. "Kebanyakan dari kita menggunakan kata kunci yang sama untuk akun yang menurut kita tidak penting. Sayangnya, hacker juga mengetahui hal ini, jadi begitu mereka menemukan kata kunci, mereka akan menggunakannya untuk  meretas akun lainnya. Bisnis mulai menyadari bahwa proxy yang mewakili identitas, kartu ATM, dan nomor PIN kita bahkan dengan autentikasi dua faktor, bisa di-hack," papar Skingsley. Skingsley menambahkan,”Hitachi merekomendasikan penggunaan vena jari, yang hanya bisa dilihat saat cahaya inframerah dilewatkan melalui jari langsung untuk menangkap pola vena dan paling tahan terhadap pemalsuan. Karena kita meninggalkan sidik jari kita pada semua hal yang kita sentuh, mungkin seseorang bisa mengangkat cetakan dan menggunakannya kembali”.

Baca juga:

Gigabyte Jajal Bisnis IoT dan Cloud Server di Indonesia

Hitachi Vantara juga memprediksikan beberapa tren teknologi lain yang juga akan menguasai pasar teknologi Asia Pasifik di tahun 2018 seperti Video Analytics, metodologi agile, tata kelola data 2.0, generasi baru mesin virtual, serta kolaborasi nilai antar pelanggan dan ekosistem untuk berinovasi dan menciptakan nilai baru untuk para stakeholder bisnis.

SHARE:

Peugeot 'Angkat Kaki' dari Indonesia, Layanan Aftersales Tetap Berjalan

Sam Altman: Masa Depan AI Tak Butuh Device Baru