Technologue.id, Jakarta – Kiprah Apple di tahun 2016 yang kurang menawan kemungkinan bakal berlanjut di tahun ini, andai saja Tim Cook cs tak bisa memacu penjualannya. Kali ini, Apple terendus bakal mengurangi produksi iPhone-nya di kuartal awal 2017 sebesar 10 persen. Nikkei Asian Review (31/12/16) menemukan hal ini setelah menganalisis data dari supplier komponen smartphone berlogo apel tergigit itu. Mirisnya, iPhone 7 dan 7 Plus, duet flagship terbaru Apple, pun terkena dampak dari pengurangan produksi ini. Penyebab pengurangan produksi iPhone diyakini berasal dari permintaan di pasaran yang tak setinggi perkiraan. Kendati demikian, ada kemungkinan juga Apple memutuskan untuk mengerem produksi karena kekurangan suplai sensor kamera iPhone 7 Plus. Ini adalah kali kedua Apple melakukan pengereman produksi setelah di periode yang sama tahun lalu. Di akhir 2015, Apple mendapati kalau stok komponen iPhone 6S-nya berlebihan, alhasil produksi iPhone pada Januari sampai Maret 2016 kemarin terpaksa dikekang. Barangkali, Apple hanya membutuhkan pasar baru untuk memasarkan iPhone 7. Kebetulan, beberapa waktu sebelum tahun 2016 berakhir, ponsel tersebut terpantau sedang disertifikasi oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI). Dari temuan ini, tak lama lagi iPhone 7 dan 7 Plus pun bakal dijual resmi di Indonesia. Baca juga: 2016 Jadi Tahun Kehancuran Apple? Dituding Tak Layak Beli, Apple Selidiki MacBook Pro Terbarunya Akhirnya, Ada Satu Alasan Menarik untuk Beli Apple Watch
Contact Information
Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260
We're Available 24/ 7. Call Now.
SHARE:
SHARE: